Heboh, Fenomena Air Menyembur dari Dalam Tanah di Gunungkidul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Warganet dikejutkan fenomena air menyembur dari bawah tanah yang terjadi di Pucangsari, Candirejo, Semanu, Kabupaten Gunungkidul.
Dalam akun Twitter @TRCBPBDDIY yang mengunggah video tersebut, terlihat adanya semburan air mengarah ke atas dengan debit yang cukup deras sehingga membuat tanah di lokasi semburan air tampak tergenang. Kendati, kini semburan air tersebut sudah surut.
1. Sebelum air menyembur terdengar suara seperti ban meletus
Warga di Padukuhan Pucangsari, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu membenarkan adanya fenomena semburan air dari dalam tanah. Ketua RT 3, Padukuhan Pucangsari, Tukimin, mengatakan sempat mendengar suara keras sekitar pukul 05.00 WIB. Suara tersebut berawal tak jauh dari rumahnya.
"Jadi awalnya suaranya seperti ban meledak dan disusul dengan suara gemuruh. Kejadiannya sekitar pukul 05.00 WIB," ungkapnya saat dihubungi wartawan, Rabu (30/11/2022).
Baca Juga: Berangkat ke Sekolah, 2 Pelajar SMKN Gunungkidul Terseret Banjir
2. Semburan air ke atas tanah hingga enam meter
Penasaran, Tukimin bersama dengan warga lain mengecek asal suara tersebut. Ternyata suara itu berasal dari landang yang tak jauh dari rumahnya.
"Jadi asal suara itu dari ladang yang tak jauh dari rumah saya," ungkapnya.
Ketika asal suara didekati ternyata terlihat semburan air dari bawah tanah. Bahkan semburan air semakin tinggi. "Semburan air lima sampai enam meter dan berlangsung sekitar setengah jam dan dari dalam tanah juga terdengar suara gemuruh saat air menyembur," tambah dia.
Tukimin menduga air menyembur ke atas berasal dari luweng atau lubang bawah tanah dan lubang untuk menyemburkan air tidak terlalu besar.
"Itu karena luweng, kemungkinan ada sungai bawah tanah yang tidak mampu menampung debit air sehingga menyembur ke atas," terangnya.
3. Kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2017 silam
Kejadian serupa, kata Tukimin, juga pernah terjadi beberapa tahun yang lalu. Saat kejadian, hujan deras mengguyur Gunungkidul hingga beberapa hari. Hal ini berdampak pada terendamnya sejumlah rumah warga.
"Kejadian paling besar tahun 2017 silam, kejadiannya seperti tadi pagi. Malah tahun 2017 itu sempat menggenangi empat rumah warga," ungkapnya.
Terkait kejadian tersebut lanjut Sukimin, pihaknya belum berkoordinasi dengan pihak terkait. "Belum ada konsultasi ke pihak terkait. Mau ditutup atau diberi pengaman kita belum tahu," katanya.
Baca Juga: Rumah Hancur, 7 KK Korban Longsor Gunungkidul Mengungsi di Gedung SD
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.