Kekeringan Gunungkidul Terparah, 4 Kabupaten di DIY Siaga Darurat

Hujan diperkirakan turun di awal November

Yogyakarta, IDN Times - Kemarau panjang membuat sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami kekeringan. Saat ini wilayah terdampak kekeringan sebanyak 56 kalurahan dari 15 Kapanewon di Gunungkidul, 14 Kalurahan dari 8 kapanewon di Bantul. Kemudian, 5 Kalurahan dari 4 Kapanewon di Sleman, dan 17 Kalurahan dari 7 Kapanewon di Kulon Progo.

"Akibat musim kemarau telah dirasakan di DIY, antara lain kekeringan meteorologis yaitu berkurangnya ketersediaan air bersih," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Lilik Andi Aryanto, Kamis (19/10/2023).

1. Siaga darurat 2 kabupaten

Kekeringan Gunungkidul Terparah, 4 Kabupaten di DIY Siaga DaruratIlustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Sebanyak empat kabupaten di DIY telah menetapkan status siaga darurat tingkat Kabupaten. 

"Dari data kejadian kekeringan dan dampak yang terjadi di DIY dapat dijadikan evaluasi untuk penyusunan kebijakan penanggulangan kekeringan ke depannya. Seluruh pihak perlu menjadikan data kekeringan dan droping air sebagai acuan mitigasi bencana dari skala Kalurahan, Kapanewon/Kemantren hingga Kabupaten/Kota," ujar Lilik.

2. 25 juta liter penyaluran air bersih

Kekeringan Gunungkidul Terparah, 4 Kabupaten di DIY Siaga DaruratIlustrasi (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Distribusi air bersih hingga 17 Oktober 2023 terbanyak dilakukan di Kabupaten Gunungkidul sebanyak 19.190.000 liter, Bantul 3.475.000 liter. Kemudian, Kulon Progo 1.710.000 L, dan Sleman 1.011.000 liter.

"Total DIY sebanyak 25.386.000 liter. Selain itu juga dilakukan penanganan dengan pembuatan sumur bor yang dilakukan Dinas PUPESDM DIY sebanyak 23 titik lokasi di 3 kabupaten yaitu Kulon Progo, Gunungkidul dan Sleman selain itu juga mengelola 25 embung yang ada di DIY," ujar Lilik.

Baca Juga: Awal November Diperkirakan Masuki Musim Hujan, Waspadai Bencana Ini

Baca Juga: Terdakwa Kasus Tanah Kas Desa Robinson Saalino Divonis 8 Tahun Penjara

3. Hujan diperkirakan turun di awal November 2023

Kekeringan Gunungkidul Terparah, 4 Kabupaten di DIY Siaga DaruratIlustrasi kemarau (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta menyampaikan kondisi hujan tahun ini lebih lambat atau mundur sekitar 2-3 dasarian. Prakiraan musim hujan di DIY diprediksi terjadi pada bulan November dasarian I hingga Desember dasarian I. Prakiraan puncak musim hujan di Bulan Februari 2024 dan durasinya selama 13-21 dasarian atau 5 sampai 7 bulan. Musim hujan diprakirakan berakhir pada bulan April dasarian III kecuali Kulon Progo bagian utara di Mei dasarian I.

Kepala Stasiun Klimatologi DIY, Reni Kraningtyas menambahkan pada periode peralihan musim perlu diwaspadai terjadinya cuaca ekstrem. "Seperti hujan lebat, angin kencang yang bisa terjadi pada periode tertentu," ujar Reni.

Baca Juga: 4 Kabupaten DIY Siaga Darurat Kekeringan, 25 Juta Liter Air Disalurkan

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya