Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warga Lopati Bantul Belum Bersedia Jalani Tes Swab Massal

ilustrasi tes usap atau PCR swab test (IDN Times/Arief Rahman)
ilustrasi tes usap atau PCR swab test (IDN Times/Arief Rahman)

Bantul, IDN Times - Tes swab massal bagi warga Lopati, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan yang rencananya digelar Kamis (3/6/2021)  batal digelar.

Warga terutama yang menghadiri pemakaman tanpa protokol kesehatan masih menolak dilakukan tes. ‎Satgas COVID-19, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul menyatakan tes akan dilaksanakan pada hari Sabtu (5/6/2021) yang akan datang.

1. Swab masal kepada warga Lopati akan dilakukan hari Sabtu (5/6/2021)‎

Panewu Srandakan, Antin Yulianto.(IDN Times/Daruwaskita)
Panewu Srandakan, Antin Yulianto.(IDN Times/Daruwaskita)

Panewu Srandakan, Anton Yulianto mengatakan uji swab diundur menjadi hari Sabtu (5/6) dengan pertimbangan medis. Uji swab hasilnya akan lebih effektif setelah lima hari dari kejadian.

"Jadi lima hari dihitung dari H (waktu pemakaman) maka ketemu hari Sabtu tanggal 5/6/2021 untuk dilakukan uji swab masal," ujar Anton saat ditemui di Kantor Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Kamis (3/6/2021).

2. Belum ada kesepakatan warga Lopati yang bersedia menjalani uji swab massal‎

Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Menurut Anton, Satgas COVID-19 Kapanewon Srandakan dan Satgas COVID-19 Kalurahan Trimurti terus mendekati warga Lopati yang terlibat dalam pemakaman pasien COVID-19 tanpa prokes agar bersedia dites.

"Jadi sampai hari ini tadi kita sudah berusaha melakukan pendekatan kepada warga yang terlibat dalam pemakaman untuk bersedia menjalani uji swab. Namun demikian belum ada titik temu atau warga belum bersedia untuk diuji swab PCR," ungkapnya.

"Kita ya kita tetap akan berusaha dan melayani masyarakat, karena jika terkena yang kena masyarakat. Jika negatif ya sudah, namun jika ada yang positif ya menjalani perawatan," katanya.

Lebih jauh Anton mengatakan masih ada waktu dua hari untuk meyakinkan masyarakat agar bersedia untuk menjalani uji swab PCR. Rencananya, uji swab PCR tidak dilakukan di  puskesmas tetapi petugas akan langsung datang ke Lopati.

"Warga yang namanya masuk tracing kontak erat tinggal datang dan akan diambil sampel uji swab PCR oleh petugas," ujarnya.

3. 27 warga Lopati masuk dalam daftar tracing kontak erat pasien COVID-19‎

Contoh bagan hasil tracing . Dok. Humas Pemkot Surabaya
Contoh bagan hasil tracing . Dok. Humas Pemkot Surabaya

Sementara Lurah Trimuti, Agus Purwaka mengatakan Gugus Tugas Kalurahan Trimurti masih melakukan tracing kepada warga yang kontak erat dengan pasien positif COVID-19.

"Jadi hasil tracing kontak erat untuk sementara mencapai 27 orang dan jumlah tersebut hanya sebagian dari warga yang turut hadir dalam pemakaman," katanya.

Lebih jauh Agus mengatakan belum dilakukan uji swab PCR kepada warga yang kontak erat dengan pasien COVID-19 pada hari ini karena masalah teknis saja.

"Jadi untuk teknisnya bagaimana, nanti bisa tanya langsung ke Puskesmas Srandakan," ujarnya.‎

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Ini Strategi Pemkab Bantul agar Koperasi Merah Putih Segera Buka Usahanya

19 Sep 2025, 00:01 WIBNews