Inilah Penyebab Lonjakan Jumlah Pasien Positif Corona di DIY 

Lonjakan jumlah positif Corona juga terjadi di Jawa Tengah

Yogyakarta, IDN Times - Angka kumulatif kasus pasien positif terinfeksi virus corona (COVID-19) yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) naik secara signifikan, Rabu (25/3).

Pada hari Selasa (24/3), Pemda DIY mengumumkan hanya ada 6 kasus pasien positif corona di wilayahnya. Namun, hari ini jumlah kasus meroket menjadi 18.

Angka kenaikan ini menjadi yang tertinggi sejak kasus pasien positif corona di DIY diumumkan pertama kali, Minggu (15/3) silam oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Karena, sebelumnya angka kenaikan selalu di bawah dua digit.

 

Baca Juga: Bayi di DIY Positif COVID-19 Usai Pulang dari Solo

1. Penjelasan Pemda DIY

Inilah Penyebab Lonjakan Jumlah Pasien Positif Corona di DIY Ilustrasi (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Kabag Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji memberikan penjelasan soal lonjakan angka kasus ini. Menurutnya, ini terjadi karena faktor akumulasi uji laboratorium dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta sebelumnya belum keluar. Artinya, belasan kasus baru itu sebelumnya adalah orang yang menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP) di berbagai rumah sakit, yang menunggu hasil swab. 

"Seperti diketahui oleh teman-teman, bahwa BBTKLPP sempat mengalami kekosongan primer yang menjadi salah satu bahan baku uji PCR (Polymerase Chain Reaction)," kata Ditya dalam keterangannya, Rabu (25/3). 

BBTKLPP Yogyakarta dioperasikan untuk menguji sampel dari pasien di DIY dan Jateng. Dari kedua wilayah tersebut, lanjutnya, memang sama-sama terjadi lonjakan kasus pasien corona.

Di Jateng, hari ini tercatat ada penambahan jumlah sebanyak 19 kasus. Terbanyak dibanding hari-hari sebelumnya. "Jika dilihat dari jumlah lonjakan yang tinggi antara DIY dan Jateng, dapat ditarik kesimpulan yang sama. Karena dua-duanya dihitung oleh BBTKLPP Yogyakarta," paparnya.

2. Pasien antrean empat hari

Inilah Penyebab Lonjakan Jumlah Pasien Positif Corona di DIY Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Terpisah, Kepala BBTKLPP Yogyakarta, Irene menerangkan, penambahan kasus yang diumumkan hari ini merupakan hasil uji lab antrean pasien dari tanggal 18 Maret hingga 21 Maret 2020.

"Itu tadi pemeriksaan sample dari tanggal 18-21," jelas Irene.

3. Kemajuan peran medis

Inilah Penyebab Lonjakan Jumlah Pasien Positif Corona di DIY Ilustrasi virus corona di Indonesia

Irene menjelaskan, di satu sisi hal ini turut menunjukkan bahwa peran medis rumah sakit juga berdampak.

Rumah sakit rujukan, menurutnya, mampu mendiagnosa secara optimal, baik itu orang dalam pemantauan (ODP) maupun PDP. Identifikasi pasien COVID-19 atau dengan gejala, kini lebih merata.

"Artinya rumah sakit sudah makin kuat dalam mendiagnosa kasus di awal, sehingga kasus yang masuk ke rumah sakit benar-benar kasus yang mengarah ke Covid-19," pungkasnya.

Baca Juga: Bantu Reda Kepanikan, Musisi Yogyakarta Buat Lagu tentang Corona

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya