Erick Thohir ke PP Muhammadiyah, Diklaim Tak Bahas Pemilu 2024

Yogyakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir, melangsungkan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, Rabu (22/6/2022).
Pertemuan keduanya bertempat di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 11.00 WIB selama kurang lebih satu jam lamanya.
1. Erick Thohir membisu

Erick, selepas acaranya dengan Haedar rampung langsung meninggalkan lokasi begitu saja.
Pemilik Klub Persis Solo itu tak mengeluarkan sepatah kata apa pun saat disinggung pertemuannya dengan Haedar.
2. Izin ziarah ke Makam Buya Syafii

Sementara, Haedar mengungkap maksud kedatangan Erick ke kantornya ini adalah untuk silaturahmi. Selain itu meminta izin ziarah ke makam Almarhum Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii, di Kompleks Pemakaman Husnul Khotimah, Kulon Progo, DIY.
"Beliau intinya mau ziarah ke makam Buya Syafii Maarif. Sebab belum berkesempatan, dan saya kan sejak awal selaku wakil keluarga dan Muhammadiyah itu tentu beliau lalu silaturahmi dulu ke saya untuk beliau izin berziarah," ucap Haedar.
"Kami juga terima kasih para tokoh bangsa di pemerintahan maupun di luar pemerintahan yang sampai hari ini menaruh perhatian dan takziah untuk Buya. Beberapa minggu yang lalu ada sahabat kami Said Aqil Siroj yang ziarah ke makam," lanjutnya.
3. Klaim tak bahas 2024

Haedar pun menampik pertemuan ini menjadi wadah pembahasan soal Pemilu 2024 mendatang. Mengingat, nama Erick ikut menghiasi bursa calon presiden.
"Kita tidak bicara hal-hal yang bersifat 2024, jujur kami memang hanya ngobrol-ngobrol soal tentang Buya, dan juga ada peninggalan Buya untuk melanjutkan pembangunan madrasah mualimin dan sebagainya. Itu hal-hal yang menjadi komitmen kami," imbuh Haedar.
"Sekaligus juga ngobrol-ngobrol tentang melanjutkan pikiran-pikiran Buya yang inklusif, yang berorientasi pada Islam kebangsaan. Itu obrolan-obrolan yang santai dengan Pak Erick," lanjut dia.
Pembahasan lain dalam agenda kali ini, kata Haedar, yakni seputar program pemberdayaan ekonomi kerja sama antara BUMN dan Muhammadiyah.