Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sri Sultan Ingatkan Warga Gunungkidul Hati-hati Bahaya Antraks

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. IDN Times/Nindias Khalika

Kota Yogyakarta, IDN Times- Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta warga Gunungkidul untuk berhati-hati apabila menemukan hewan yang mati mendadak. 

""Saya mohon orang Gunungkidul berhati-hati lah. Ternak sehat begitu mendadak mati kok terus disembelih, (dagingnya) dibagikan ke penduduk, yo pasti keno kabeh (semua)," ujar Sultan di Kompleks Kepatihan Senin (20/1).

 

1. Waspadai lalu lintas jual beli ternak

Ilustrasi ternak sapi. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Cara untuk mengatasi persebaran antraks dinilai menyulitkan, yang bisa dilakukan saat ini adalah menghambat proses persebaran virus dengan mewaspadai lalu lintas jual beli ternak, apalagi sebelumnya sudah ada kasus yang sama.

"Kalau ada yang mati seperti itu, ini kan sudah kedua kali mungkin kira-kira enam delapan bulan yang lalu kan terjadi hal yang sama, karena di sana terjadi lalu lintas jual beli sapi jadi ya harus diwaspadai terus," katanya.

2. Pemda DIY tidak membentuk tim khusus

IDN Times/Tunggul Kumoro

Menanggapi pertanyaan wartawan apakah diperlukan tim khusus untuk mengatasi penyebaran antraks. Sultan berpendapat tidak ada tim khusus dalam kasus tersebut. karena di Gunungkidul sudah terdapat pos khusus pengontrolan hewan ternak.

"Di sana sudah ada pos khusus untuk mengontrol sapi, baik dari Jawa Tengah masuk ke Yohgyakarta atau dari Yogyakarta masuk ke Jawa tengah. Semestinya dapat mengontrol hewan yang keluar dan masuk," ujar Sultan.

3. Kondisi 27 warga positif antraks membaik

Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji. (IDN Times/Febriana Sinta)

Sementara itu Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji menyatakan 27 warga Gunungkidul yang positif terkena antraks dalam kondisi membaik. 

'Mereka tidak diisolasi, saat ini kondisinya sudah membaik. Dokter bilang selama penanganannya baik bisa disembuhkan."

Menurut Adji, saat ini mereka sudah mulai membaik melalui pengobatan rawat jalan dan saat tertentu harus kembali ke dokter untuk menjalani pengobatan.

Share
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us