Objek Wisata Dibuka, Kera di Kaliurang Turun Gunung

Kera menjadi terbiasa menerima makanan pemberian manusia

Sleman, IDN Times - Kebiasaan memberi makanan oleh wisatawan ke sejumlah kera yang ada di Kaliurang menyebabkan adanya perubahan perilaku binatang.

Kepala Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Pujiati menjelaskan banyaknya kera turun ke kawasan wisata Kaliurang bukan dikarenakan menipisnya makanan di hutan, namun dipicu ebiasaan wisatawan yang kerap memberi makan kera.

1. Kera menjadi terbiasa menerima makanan pemberian manusia

Objek Wisata Dibuka, Kera di Kaliurang Turun GunungKera di Kaliurang. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Pujiati, dalam kajian pernah dilakukan bahwa kera di Kaliurang saat ini terbiasa memakan makanan pemberian manusia. Dia menyebutkan kera sering turun ke kawasan wisata saat jam makan siang dan banyak pengunjung.

"Kera di sini sudah ada perubahan perilaku, itu mereka sudah terbiasa dengan makanan manusia," ungkapnya pada Kamis (2/7).

Baca Juga: Tlogo Muncar Siap Dibuka, Pembatasan Jumlah Pengunjung akan Dilakukan 

2. Biarkan kera mencari makanannya sendiri

Objek Wisata Dibuka, Kera di Kaliurang Turun GunungWisata Kaliurang. IDN Times/Siti Umaiyah

Hutan tempat tinggal kera yang berada di bawah kewenangan TNGM, makanan yang sering dimakan kera tersedia cukup banyak. Dia aggal nkan jika pengunjung tidak perlu lagi memberi makanan ke kera. Hal tersebut bisa mengakibatkan perilaku kera berubah.

"Sebenernya satwa itu ya harus pergi ke hutan, makanannya tersedia di sana, nanti perilakunya berubah. Dia kan satwa liar, memperoleh makan di hutan. Tapi karena disini misalnya pedagang buah salak busuk, ya itu diambil. Sehingga dia turun," terangnya.

3. Akan perbanyak larangan pemberian makanan ke kera

Objek Wisata Dibuka, Kera di Kaliurang Turun GunungKera di Kaliurang. IDN Times/Siti Umaiyah

Ketika mendapatkan laporan adanya kera yang turun, pihaknya bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY langsung terjun untuk mengecek ke lokasi. Menurut Pujiati, untuk mengembalikan kebiasaan kera mencari makanan sendiri, pihaknya akan memperbanyak rambu larangan pemberian makan di kawasan wisata. Selain itu, juga memperbanyak penanaman ficus di hutan.

"Langkah kami, akan tambah tanda dilarang memberi makan satwa. Di sini bukan kebun binatang. Ini bukan tempat untuk memberi, biarkan satwa liar mencari makan di hutan. Kalau makanan kera di hutan itu ficus-ficus. Kita akan perbanyak itu," paparnya. 

Baca Juga: 5 Tempat Menyenangkan di Kaliurang untuk Liburan Keluarga

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya