Potensi UMKM di Sleman Terus Didorong untuk Berkembang
Sleman, IDN Times - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sleman potensinya dinilai sangat besar. UMKM dapat dikatakan menjadi penopang perekonomian bagi masyarakat, upaya untuk mengembangkan potensi UMKM pun terus dilakukan.
Oleh karenanya, Pemkab Sleman membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta untuk mendukung tumbuhnya UMKM. Salah satunya membuka peluang kerja sama dengan Labamu (PT Laba Kita Bersama) yang merupakan aplikasi pencatatan keuangan dan transaksi digital yang dirancuang untuk memudahkan proses penjualan dan penerimaan pembayaran bagi pelaku UMKM.
1. Potensi besar UMKM di Sleman
Upaya membangun kerja sama ini dimulai dengan dukungan pada event Festival Oriental Food China Town Yogyakarta, yang digelar di Sleman City Hall pada Jumat (2/2/2024)–Minggu (18/2/2024). "Kami Pemkab Sleman menyambut baik Labamu. Intinya UMKM bisa lebih tertata lagi, bisa naik kelas, punya daya saing yang tinggi," ujar Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sleman, Tina Hastani.
Tina menyebut angka 109 ribu UMKM di Sleman adalah potensi yang sangat besar. Ia berharap UMKM yang ada di Sleman tersebut bisa bersinergi dengan Labamu. Dinilainya ada berbagai keuntungan yang bisa diperoleh dengan kerja sama Labamu.
Disebutnya dengan Labamu bisa mendukung pencatatan keuangan UMKM lebih baik. Kemudian dukungan pembiayaan. Sinergi antara Labamu dan BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan para pekerja pun disambut baik.
"Sangat bagus sekali perlindungan pekerja jadi prioritas kami. Temen UMKM sudah konsen dengan hal ini," ungkap Tina.
2. Coba bantu kembangkan UMKM
Direktur Labamu, Arnold Sebastian Egg menyebut Labamu merasa senang dapat mendukung event kali ini. Event Festival Oriental Food China Town Yogyakarta juga sejalan dengan tujuan Labamu untuk memberdayakan komunitas lokal.
"Kami membantu pertumbuhan bisnis mereka melalui aplikasi kami. Dengan terlibat dalam acara ini, kami dapat mengamati secara langsung bagaimana solusi kami memberi manfaat bagi pengguna dan mengumpulkan insight untuk meningkatkan Labamu agar memberikan dampak yang lebih besar," kata Arnold.
Diketahui aplikasi Labamu dirancang untuk memberi kemudahan, memungkinkan UMKM mengelola penjualan, invoice, pembayaran QRIS secara efisien, bahkan menawarkan e-wallet untuk kenyamanan bertransaksi, serta fitur pengelolaan bahan baku untuk pengusaha kuliner.
3. Perlindungan terhadap pekerja di UMKM jadi perhatian
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebayoran Baru, Husaini mengatakan pihaknya turut mendukung pemberdayaan UMKM, khususnya dalam perlindungan pekerja. "Member, khususnya member premium Labamu didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan. Pendaftaran bertahap, sudah terdaftar 535 orang tenaga kerja," ujar Husaini.
Jumlah yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan disebutnya akan terus bertambah. Dalam kerja sama ini yaitu perlindungan bagi pekerja yaitu untuk perlindungan jaminan sosial, kecelakaan kerja dan kematian.