[UPDATE] 17 Mei, DIY Catatkan 5 Kasus Tambahan Positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (17/5) bertambah lima kasus. Dengan demikian, total kasus positif di DIY menjadi 199 orang.
Sementara, jumlah pasien positif yang dinyatakan sembuh per hari ini lebih banyak, yaitu 8 orang.
Baca Juga: Satpol PP Sleman Masih Jumpai Warga yang Belum Patuh Kenakan Masker
1. Kelima kasus disebut berkaitan dengan klaster Indogrosir
Juru bicara Pemda DIY untuk penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih melaporkan identitas pasien positif yang teridentifikasi sebagai Kasus 197 sampai dengan Kasus 201. Kelima kasus tersebut diketahui berhubungan dengan klaster Indogrosir.
Secara rinci, Kasus 197 adalah perempuan 42 tahun; Kasus 198, laki-laki 32 tahun; Kasus 201, perempuan 25 tahun. Ketiganya adalah warga Sleman. Sedangkan Kasus 199 adalah perempuan 33 tahun, dan Kasus 200 adalah balita laki-laki berusia 2 tahun, keduanya berasal dari Bantul.
"Riwayat dari kasus kasus tersebut semuanya berhubungan dengan klaster Indogrosir. Kasus 197 dan 198 adalah karyawan sedangkan yang lainnya istri dan anak karyawan Indogrosir," terang Berty dalam keterangan tertulis yang dikirim melalui WhatsApp, Minggu.
Terkait adanya perbedaan data dengan Dinkes Sleman yang menyebut Kasus 198 termasuk klaster jemaah tablig, Berty mengaku akan mengkonfirmasi ulang.
"Ya nanti kita konfirmasi lagi. Data tersebut berdasarkan laporan dari RS. Ada kemungkinan Dinkes Kabupaten/Kota telah melakukan penelusuran kasus," ujarnya.
2. Total pasien sembuh
Selain kasus positif, Berty juga menyebutkan ada 8 pasien yang sembuh per hari ini. Rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Kasus 109, laki-laki, 44 tahun, Gunungkidul
2. Kasus 124, laki-laki, 39 tahun, Yogyakarta
3. Kasus 126, laki-laki, 45 tahun, Gunungkidul
4. Kasus 129, laki-laki, 46 tahun, Sleman
5. Kasus 130, laki-laki, 48 tahun, Bantul
6. Kasus 133, perempuan, 64 tahun, Gunungkidul
7. Kasus 134, perempuan, 17 tahun, Gunungkidul
8. Kasus 135, perempuan, 50 tahun, Gunungkidul
"Laporan kasus sembuh, setelah hasil laboratorium 2 kali negatif, sebanyak 8 kasus, sehingga jumlah kasus sembuh menjadi 85 kasus," kata Berty.
3. Tiga PDP meninggal
Berty juga melaporkan adanya tiga pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia. Dua di antaranya sudah dilakukan swab. Mereka diidentifikasi sebagai seorang laki-laki 56 tahun yang memiliki riwayat diabetes mellitus dan seorang perempuan usia 64 tahun. Keduanya adalah warga Sleman.
Sementara, satu orang lainnya belum swab dengan hasil rapid diagnostic test (RDT) non reaktif. Dia adalah seorang laki-laki berusia 64 tahun asal Sleman yang memiliki riwayat penyakit tumor.
4. Jubir Gugus Tugas Sleman membenarkan Kasus 198 termasuk klaster jemaah tablig
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi membenarkan bahwa Kasus 198 terkait dengan klaster jemaah tablig.
"Benar (terkait klaster jemaah tablig)," jawabnya singkat saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu malam.
Baca Juga: Berkerumun Karena Promo, Pengunjung Gerai Pizza di Jogja Ditertibkan