Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi arus mudik (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Gunungkidul, IDN Times - ‎Keputusan pemerintah pusat yang memberi lampu hijau bagi masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini menjadi angin segar bagi pelaku wisata di Kabupaten Gunungkidul.

Pelaku usaha yang tergabung Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul menyambut positif aturan mudik Lebaran tahun ini.

"Sudah dua tahun kami puasa akibat pandemik. Putusan mudik tak lagi dilarang tentunya menjadi angin segar bagi pelaku usaha," kata Ketua PHRI, Gunungkidul, Sunyoto, Sabtu (26/3/2022).

1. Tradisi mudik akan gerakkan ekonomi masyarakat Gunungkidul‎

IDN Times/Daruwaskita

Mudik lebaran akan meningkatkan wisatawan untuk berlibur serta menggerakkan ekonomi warga. "Destinasi wisata akan kembali ramai, hotel juga banyak tamu serta restoran juga akan ramai," ungkapnya.

"Tentunya kami juga akan mengikuti aturan dari pemerintah terkait protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh pelaku wisata di Gunungkidul," imbuh Sunyoto.

2. Mudik Lebaran akan meningkatkan kunjungan wisatawan

suasana di Pantai Slili (instagram.com/explorealamjogja)

Salah seorang pengelola snorkeling di Pantai Nglambor, Aditya Putratama menyambut gembira keputusan pemerintah. Ia mengatakan sudah dua tahun wisata Nglambor sepi wisatawan. 

"Praktis selama dua tahun kami sepi wisatawan dan mulai kembali bergeliat pada awal tahun ini. Momentum mudik Lebaran tentunya akan berdampak semakin ramainya kunjungan wisatawan," ungkapnya.

3. Gunungkidul masih menunggu kebijakan resmi

Ilustrasi mudik.IDN Times/Marisa Safitri

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, M. Arif Aldian mengatakan pihaknya masih menunggu kebijakan resmi dari pemerintah provinsi. Selanjutnya segera menggelar rapat koordinasi untuk menyambut wisatawan saat libur Lebaran mendatang.

"Yang jelas dan yang utama bagi pelaku wisata dan wisatawan tetap harus menerapkan protokol kesehatan," katanya.‎

Editorial Team