Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Miftah Maulana Ungkap Alasan Mundur dari Jabatan UKP

Eks pejabat Utusan Khusus Presiden sekaligus pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Intinya sih...
  • Miftah Maulana Habiburrahman mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden karena tidak ada komunikasi dengan Presiden Prabowo terkait keputusannya.
  • Komunikasi singkat dilakukan dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy, yang tidak memintanya mundur.
  • Istrinya merasa tidak nyaman ketika dirinya menjadi pejabat, dan hal ini juga menjadi salah satu alasan pengunduran dirinya.

Sleman, IDN Times - Eks pejabat Utusan Khusus Presiden sekaligus pendakwah, Miftah Maulana Habiburrahman, mengungkap alasan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Ia mengaku, tidak ada komunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto terkait keputusannya. Ia hanya berkomunikasi singkat dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya atau Mayor Teddy.

 "Saya belum berkomunikasi dengan beliau, karena sekali lagi saya sampaikan tidak ada tekanan dari siapa pun, tidak ada permintaan dari siapa pun. Tapi saya sudah berkomunikasi dengan Pak Seskab," kata dia usai konferensi pers di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.

1. Seskab tak meminta mundur

Presiden Prabowo Subianto dan Seskab Teddy Indra Wijaya saat acara pelantikan menteri Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10/2024). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Miftah mengatakan, komunikasi itu dilakukan pada Kamis (6/12/2024) malam. Menurutnya, Seskab tidak memintanya mundur. Semua murni keputusannya.

"Pak Seskab hanya menjawab, 'keputusan ada di Gus, kembali ke keyakinan dan hati nurani Gus Miftah'. Beliau tidak dalam rangka menyuruh atau menolak," ujarnya.

 

2. Mengaku istri tidak nyaman, kembali pakai blangkon

Eks pejabat Utusan Khusus Presiden sekaligus pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Miftah juga bercerita, istrinya merasa tidak nyaman ketika dirinya menjadi pejabat. Hal itu diungkapkan pada 16 November 2024 silam ketika Miftah berada di Bali. Menurutnya, hal ini juga menjadi salah satu alasannya.

"Mbah, saya sebenarnya nggak nyaman jadi istri Abah, menjadi seorang pejabat. Saya lebih nyaman menjadi istri seorang Gus Miftah yang saya kenal di awal," ujarnya mengutip kata-kata istrinya saat itu.

Setelah mengundurkan diri, Miftah pun mengaku kembali mengenakan blangkon yang menjadi ciri khasnya.

"Ketika masih berada di UKP, saya masih menggunakan peci sebagai satu simbol yang sangat dicintai oleh Bapak Prabowo, tapi hari ini saya kembali menggunakan blangkon sebagai identitas saya sebagai seorang pendakwah. Artinya, saya kembali kepada masyarakat, kembali ke pesantren, ya seperti dulu," ucapnya.

3. Miftah akan menghadap Prabowo pekan depan

Miftah Maulana bersama Sunhaji, penjual es teh yang viral karena diolok-olok. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Saat ditanya awak media, Miftah mengatakan akan menghadap Prabowo pekan depan. "Saya insyaallah minggu depan menghadap Presiden. Saya baru dijadwalkan oleh Pak Seskab," kata dia.

Sebelumnya, Miftah Maulana Habiburrahman mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Keputusan ini disampaikan setelah kontroversi terkait ucapannya yang dianggap menghina seorang pedagang es teh bernama Sunhaji.

“Dengan segala kerendahan hati, ketulusan, dan penuh kesadaran, saya ingin menyampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan melakukan istikharah, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden,” ujar Miftah dalam konferensi pers di Sleman, Jumat (6/12/2024).

Sambil menangis, Miftah menegaskan bahwa pengunduran dirinya murni atas inisiatif pribadi, bukan karena tekanan pihak mana pun.

“Keputusan ini bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohamad Aria
Paulus Risang
Mohamad Aria
EditorMohamad Aria
Follow Us