KPK Mulai Selidiki Kereta Cepat Whoosh, Ketua KPK: Kita Telaah Dulu!

- Ketua KPK akan melihat tahapan penanganan dugaan kasus proyek kereta cepat Whoosh
- Mahfud MD siap dipanggil dan memberikan keterangannya terkait dugaan mark up proyek Whoosh
Yogyakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto menyebut pemanggilan saksi untuk setiap perkara, termasuk dugaan tindak pidana korupsi atau penggelembungan anggaran proyek kereta cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh perlu ditelaah terlebih dahulu.
"Ditelaah dulu," kata Setyo di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (28/10/2025).
1. Ketua KPK akan melihat tahapan penanganan

Setyo menuturkan, dirinya akan melihat kembali sejauh mana tahapan penanganan dugaan kasus ini digulirkan oleh lembaganya. Ia pun belum bisa berbicara detail.
"Ya nanti saya cek lagi seperti apa dalamnya ya," kata dia.
Disinggung mengenai rencana audit KPK pada proyek kereta cepat ini, Setyo mengisyaratkan semua penanganan berjalan sesuai tahapan.
"Baru juga (ditangani)," pungkasnya.
2. KPK mulai selami dugaan mark up proyek Whoosh

KPK Saat ini telah memulai penyelidikan dugaan korupsi terkait kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Hal itu dibenarkan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.
"Saat ini sudah mulai penyelidikan," ujarnya kepada wartawan pada Senin (27/102/2025). Asep enggan merinci lebih detail, lantaran penyelidikan berlangsung tertutup.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo membenarkan proses penyelidikan yang tengah dilakukan KPK. Budi berharap setiap pihak yang memiliki dan atau informasi terkait hal ini bisa menyampaikannya ke lembaga antirasuah itu.
3. Mahfud MD siap dipanggil

Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD sebelumnya menyatakan kesiapannya apabila dipanggil KPK untuk dimintai keterangannya menyangkut dugaan mark up proyek Whoosh.
Mahfud pernah menggunggah dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk penggelembungan anggaran di proyek Whoosh, melalui videonya di kanal YouTube pribadinya, pada 14 Oktober 2025.
"Saya siap dipanggil, iya kalau dipanggil, saya akan datang. Kalau saya disuruh lapor, ngapain? Buang-buang waktu juga," kata Mahfud di Sasana Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Kidul Yogyakarta, Minggu (26/10/2025).
















