Warga Gamping Tertemper Kereta Ditemukan Meninggal, Ini Kata KAI  

Masinis sempat memberi peringatan

Sleman, IDN Times - Salah seorang warga Gamping, Sleman, Trihadi Wiyono tertemper KA 90 (Mataram) di km 536+4 Petak Rewulu - Patukan, Senin (12/8/2024) pukul 05.55 WIB. Korban meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Diketahui korban berusia 78 tahun merupakan warga Nyamplung Lor, Balecatur, Gamping, Sleman. 

1. Masinis sempat memberikan peringatan

Warga Gamping Tertemper Kereta Ditemukan Meninggal, Ini Kata KAI  Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan saat kejadian, masinis berulang kali membunyikan suling otomotif (semboyan 35), saat melihat seseorang berusaha menyeberang. 

“Korban tidak menghiraukan, tetap menyebrang dari arah utara ke selatan, sehingga temperan pun terjadi, ujar Krisbiyantoro.

2. Korban ditemukan meninggal dunia

Warga Gamping Tertemper Kereta Ditemukan Meninggal, Ini Kata KAI  Ilustrasi kereta api (unsplash.com/hydngallery)

Krisbiyantoro mengatakan Petugas PAM Dinas Stasiun Patukan dan Rewulu, kemudian menyisir lokasi, sesuai laporan yang diterima. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. “Segera petugas menghubungi Polsek Gamping dan membantu mengevakuasi korban ke pinggir jalur KA, sehingga jalur aman untuk dilalui KA,” ujar Krisbiyantoro.

Baca Juga: Seorang Pria Tewas Tertabrak KA Mataram di Balecatur Gamping Sleman

3. Masyarakat diimbau untuk lebih hati-hati

Warga Gamping Tertemper Kereta Ditemukan Meninggal, Ini Kata KAI  ilustrasi penumpang kereta api. (Dok. Istimewa)

Krisbiyantoro mengingatkan kepada masyarakat, untuk tidak melakukan aktivitas apapun di jalur kereta, ataupun melintas sembarangan. 

“Kami KAI mengingatkan kepada masyarakat, untuk tidak melakukan aktivitas apapun termasuk dalam hal ini menyebrang/ melintas sembarangan pada jalur KA yang bukan pada tempatnya, karena hal ini sangatlah berbahaya untuk keselamatan. Kami prihatin kejadian temperan ini, yang masih sering terjadi karena ketidakpedulian akan keselamatan diri,” kata Krisbiyantoro.

Baca Juga: Promo Tiket Kereta Api Agustus 2024, Ada Diskon 50 Persen 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya