Polda DIY Pastikan Korban Mutilasi di Sleman adalah Redho

Hasil tes DNA identik dengan keluarga Redho

Sleman, IDN Times - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) mengungkapkan hasil tes DNA korban mutilasi di Sleman adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) atas nama Redho Tri Agustian (20). Mahasiswa tersebut dilaporkan hilang pada 11 Juli 2023.

"Ya, Redho (berdasarkan hasil tes DNA)," ungkap Wadirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol. FX Endriadi, saat dihubungi, Senin (31/7/2023).

1. Hasil tes DNA identik dengan orang tua Redho

Polda DIY Pastikan Korban Mutilasi di Sleman adalah RedhoPolda DIY mengungkap kasus mutilasi di Sleman, Minggu (16/7/2023). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Endriadi menyebut hasil tes DNA korban mutilasi W dan RD sudah keluar pada Minggu (30/7/2023). Hasilnya identik dengan sampel orang tua Redho. 

"Identik antara sampel orang tua (Redho), dengan tulang, darah, hasil DNA-nya itu identik. Dari potongan-potongan itu satu tubuhlah atas nama Redho.

2. Jasad korban akan diserahkan ke keluarga

Polda DIY Pastikan Korban Mutilasi di Sleman adalah RedhoPolda DIY mengungkap kasus mutilasi di Sleman, Minggu (16/7/2023). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Endriadi mengungkapkan mengatakan setelah hasil tes DNA ini keluar, potongan tubuh korban akan diserahkan ke keluarga. Meski begitu, Endriadi belum bisa memastikan kapan korban akan diserahkan kepada pihak keluarga.

"Ya kita serahkan keluarga setelah selesai. Pemberkasan sudah cukup, nanti silakan bisa diambil sama keluarga, karena urusan Rumah Sakit sama keluarga," ujarnya.

Baca Juga: Polda DIY Dalami Dugaan Korban Mutilasi R Terkait Riset

3. Penemuan potongan tubuh pertama kali

Polda DIY Pastikan Korban Mutilasi di Sleman adalah RedhoPolda DIY mengungkap kasus mutilasi di Sleman, Minggu (16/7/2023). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sebelumnya, Redho diketahui menjadi korban mutilasi. Pertama kali potongan tubuh korban ditemukan di Sunagi Bedog di Kelor, Bangunkerto, Turi, Rabu (12/7/2023) malam. Saat itu yang ditemukan berupa tangan kiri, dua kaki.

Penyisiran potongan tubuh korban pun dilakukan hingga akhirnya ditemukam potongan kepala korban yang dikubur di dekat sungai Krasak, Tempel pada Sabtu (15/7/2023).

Baca Juga: Kronologi Mutilasi di Sleman, Berawal Kenal di Komunitas Tak Wajar

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya