Libur Lebaran, Kendaraan Keluar DIY Lebih Banyak Dibanding yang Masuk
Intinya Sih...
- Arus lalu lintas masih terkendali selama libur Lebaran di DIY.
- Total kendaraan keluar dari DIY lebih tinggi dibanding masuk, tertinggi pada Jumat dan Minggu.
- Data diperoleh dari sistem digital dan pantauan di empat jalur utama, namun ada yang melewati jalur alternatif.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dishub DIY) mencatat jumlah kendaraan keluar dari DIY masih lebih tinggi dibanding kendaraan yang masuk pada periode Rabu (3/4/2024)-Senin (15/4/2024). Arus lalu lintas selama libur Lebaran pun dinilai masih bisa terkendali.
"Walaupun padat luar biasa, bukan macet juga, masih bisa terkendali lah," ungkap Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (16/4/2024).
1. Data jumlah kendaraan masuk dan keluar
Berdasarkan data Dishub DIY dari Rabu (3/4/2024)-Senin (15/4/2024) total jumlah kendaraan masuk di DIY sebanyak 924.909. Sementara itu kendaraan keluar dari DIY sebanyak 1.047.233.
Dari data yang ada terlihat juga arus kendaraan tertinggi keluar terjadi pada Jumat (12/4/2024) dan Minggu (14/4/2024). Pada hari Jumat jumlah kendaraan keluar sebanyak 100.576. Sementara itu pada hari Minggu, jumlah kendaraan keluar 101.976.
2. Jumlah kendaraan keluar lebih banyak
Made mengatakan secara data memang lebih banyak kendaraan yang keluar dari DIY. Data tersebut diperoleh dengan sistem digital dan pantauan di empat jalur utama, yaitu Tempel, Prambanan, Wates, dan Piyungan.
"Banyak yang keluar (dari DIY), itulah saya agak anomali ya, kenapa data keluar, karena pantauan hanya beberapa titik. Kita ATCS (Area Traffic Control System), secara digitalisasi di jalur utama," ucap Made.
Baca Juga: PHRI Soroti Penginapan Tak Miliki Izin, Berpotensi Rugikan Pemerintah
3. Jalur alternatif tidak terpantau
Ni Made menjelaskan pemudik maupun wisatawan yang masuk ke DIY dengan kendaraan pribadi ada yang melewati jalur alternatif, sehingga tidak bisa terdata. Secara kapasitas Made menyebut ada peningkatan dari tahun lalu, melihat kepadatan yang terjadi.
"Ketika perjalanan orang menggunakan angkutan pribadi gitu, yang bisa kita potret itu di jalur utama. Sedangkan jalur alternatif atau jalan tidak kita rekomendasikan juga dipakai, nah ini mungkin kita bisa memantau jumlahnya," ucap Made.
Baca Juga: Kuliner Jadi Daya Tarik Wisatawan Libur Lebaran di DIY