Dilantik, Pj Bupati Kulon Progo Diminta Kawal Rencana Aerotropolis

Investasi diharapkan masuk

Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X memberi amanah pada Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti untuk mengembangkan Aerotropolis. Diharapkan pengembangan Aerotropolis dapat menyokong keberadaan Yogyakarta International Airport (YIA).

"Ya on going (Aerotropolis) kita kerja sama JICA (Japan International Cooperation Agency). Kita mengawal itu implementasi dokumenperencanaann tata ruang," kata Made, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (22/5/2023).

1. Diharapkan investasi masuk

Dilantik, Pj Bupati Kulon Progo Diminta Kawal Rencana AerotropolisYogyakarta International Airport (YIA). (IDN Times/Paulus Risang)

Aerotropolis menjadi suatu kawasan yang mendukung keberadaan YIA. Diharapkan masuknya investasi yang besar untuk mendorong Aerotropolis nantinya. Meski begitu, investasi yang masuk diharapkan tetap sesuai aturan yang ada.

"Saya kira investasi sangat besar kami harapkan di sana. Cuma memang tidak bisa semau gue. Itu semua ada aturan tata ruang, planning perencanaan mana posisi komersial, pelayanan fasilitas publik, semua sudah diatur," ungkap perempuan yang juga Kepala Dinas Perhubungan (Dishub DIY) itu.

2. Final report aerotropolis sudah disampaikan

Dilantik, Pj Bupati Kulon Progo Diminta Kawal Rencana AerotropolisSenior Representative Kantor Perwakilan JICA Indonesia, Okamura Kenji. (Dok.Istimewa)

Sebelumnya pada Maret lalu, ketika bertemu dengan Sultan, Senior Representative Kantor Perwakilan JICA Indonesia, Okamura Kenji, mengatakan kunjungan pihaknya untuk menyampaikan final report terkait perencanaan pembangunan aerotropolis di sekitar wilayah YIA. Final report tersebut merupakan hasil kajian dari tim task force yang dibentuk sebagai tindak lanjut MoU yang telah ditandatangani oleh Pemda DIY dan JICA.

“Task force itu ada perwakilan dari JICA yaitu tenaga asli dari JICA dan juga ada perwakilan dari pemerintah daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten. Task force tersebut bergerak sampai hari ini, menentukan atau melihat kira-kira pembangunan seperti apa yang dibutuhkan di kawasan YIA dan sekitarnya terkait aerotropolis. Hasil dari pembicaraan kami simpulkan ke dalam satu laporan final, final report. Kami sampaikan laporan tersebut dengan isi utama adalah lima program prioritas,” terang Okamura Kenji.

Baca Juga: Penjabat Baru Walikota Jogja dan Bupati Kulon Progo Dilantik

3. Lima program prioritas

Dilantik, Pj Bupati Kulon Progo Diminta Kawal Rencana AerotropolisBandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA). (IDN Times/Holy Kartika)

Okamura Kenji menyebutkan, lima program prioritas tersebut yaitu, pertama program pembangunan yang bekerja sama dengan AP I. Program kedua adalah smart agriculture dan ketiga adalah smart tourism. Sementara program yang ke empat adalah pembangunan di sekitar Stasiun Wates dan lainnya, serta yang kelima yakni pembangunan satu model city dengan memanfaatkan sirkular ekonomi.

Diutarakan Okamura Kenji, penetapan lima program tersebut dilakukan berdasarkan arahan Sri Sultan sebelumnya. Sri Sultan mengarahkan, agar pembangunan aerotropolis di sekitar wilayah YIA ini selain modern, pun tetap harus menjaga budaya masyarakat tradisional setempat. Pembangunan tersebut pun turut tetap didukung dengan pemanfaatan IT dan digitaliasi.

“Laporan dari kami, tim task force kami sudah sampaikan dan nanti kalau misalnya untuk ke depannya dari bapak gubernur ada permintaan, kami siap untuk membantunya. Juga kalau perlu kami diskusi dengan pihak pemerintah pusat negara Jepang untuk membantu dalam hal pembangunan kawasan YIA atau aerotropolis,” kata Okamura Kenji.

Baca Juga: Viral Penumpang Terjepit Pintu KA Bandara YIA, Ini Kronologinya

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya