Digelar Februari, Jogja Siap Jadi Tuan Rumah Asean Tourism Forum 2023 

Gelaran ATF untuk mempromosikan Jogja  

Yogyakarta, IDN Times - Persiapan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 yang digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai 2 hingga 5 Februari 2023 memasuki tahap akhir.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY/Ketua Panitia ATF 2023, GKR Bendara, mengatakan persiapan menuju ATF sudah mencapai 95 persen.

 

1. Menunggu konfirmasi tanggal kehadiran dari peserta

Digelar Februari, Jogja Siap Jadi Tuan Rumah Asean Tourism Forum 2023 Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY/Ketua Panitia ATF 2023, GKR Bendara. (Istimewa/Humas Pemda DIY).

GKR Bendara mengungkapkan yang masih harus dikonfirmasi kembali adalah kehadiran peserta, hingga pesawat yang akan digunakan . Hal ini belum bisa dipastikan karena masih menunggu konfirmasi.

“Kalau persiapan dari segi venue, pengaturan jalan dan persiapan yang besar sudah laporan dengan Pak Sekda. Lima persen ini tinggal detail kecilnya, seperti tanggal kehadiran delegasi, pakai pesawat apa, dan lain sebagainya. Ini yang masih menunggu konfirmasi dari beberapa negara,” ujar GKR Bendara, Rabu (16/1/2023). 

2. Agenda dalam ATF 2023

Digelar Februari, Jogja Siap Jadi Tuan Rumah Asean Tourism Forum 2023 Rapat Koordinasi Persiapan ATF 2023 di ruang unit 8 lantai 3 Ruang Rapat Biro Umum, Humas dan Protokol, Komplek Kepatihan, Rabu (25/1/2023).

GKR Bendara menjelaskan beberapa agenda yang siap dilaksanakan, seperti ceremony pembukaan Hall A di Jogja Expo Center (JEC) yang akan dibuka oleh GKR Hemas dan Ibu Nur Asia Uno pada tanggal 2 Februari 2023.

"Tanggal 3 Februari ada ceremony bertempat di Candi Prambanan yang akan dibuka langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo. Dilanjutkan dengan Royal Banquet yang akan diselenggarakan di Keraton Yogyakarta pada 5 Februari 2023. Untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas, panitia ATF sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DIY dan pihak Kepolisian," papar GKR Bendoro. 

ATF 2023 ini akan menghadirkan sekitar 310 exhibitor, 150 buyer dan 190 delegasi. Banyaknya tamu mancanegara diharapkan bisa menjadi momentum promosi pariwisata Yogyakarta. “Ini memang momentum bagus untuk investasi promosi. Pandemik Covid-19 merubah tren pariwisata kita, kemudian paket wisata yang ditawarkan kepada para buyer betul-betul harus disesuaikan dengan tren pariwisata yang yang sekarang ini,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, Singgih Raharja.

Baca Juga: 5 Agenda Wisata Jogja Januari 2023, Ada Pekan Budaya Tionghoa

Baca Juga: 7 Hotel dengan Bathtub di Jogja, Staycation Makin Syahdu

3. Kesempatan mempromosikan Jogja

Digelar Februari, Jogja Siap Jadi Tuan Rumah Asean Tourism Forum 2023 Rapat Koordinasi Persiapan ATF 2023 di ruang unit 8 lantai 3 Ruang Rapat Biro Umum, Humas dan Protokol, Komplek Kepatihan, Rabu (25/1/2023).

Singgih menuturkan ATF merupakan kesempatan besar bagi Yogyakarta untuk dikenal di dunia internasional. “Sebenarnya wisatawan mancanegara sudah cukup banyak tiap tahunnya terutama sebelum pandemik. Harapannya nanti setelah adanya ATF ini makin banyak variasi turis mancanegara yang datang. Mengenal Jogja tidak terbatas hanya di kota saja tapi juga sampai kabupaten yang lain,” lanjut Singgih.

Selain memperkenalkan wisata dan budaya, ATF juga menjadi ajang memperkenalkan produk lokal DIY. Dalam gelaran tersebut, terpilih 100 UMKM yang sudah diseleksi oleh Dinas Koperasi dan UMKM DIY. UMKM tersebut akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti agenda di JEC untuk menampilkan produk-produk lokal unggulan, seperti gudeg, jamu, kopi dan lain sebagainya.

Baca Juga: 7 Kuliner di Teras Malioboro 1, Dimsum sampai Oseng Mercon

Baca Juga: 9 Hotel Dekat Tugu Jogja Cukup Jalan Kaki ke Malioboro dan Anti Macet 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya