Waluyo Mengaku Masalah dengan Keluarga Ayu Selisa Sudah Selesai

Tak menyangka anaknya bisa nekat membunuh istrinya sendiri‎

Bantul, IDN Times - Identitas kerangka manusia yang ditemukan dalam septic tank di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, terungkap sudah. Pihak keluarga sudah mengakui jasad tersebut adalah Ayu Selisa yang hilang sejak 2009. Ia diduga dibunuh oleh suaminya sendiri, Edi Susanto. 

Keluarga Ayu masih menuntut agar seluruh biaya selamatan, pengajian ditanggung sampai tuntas oleh keluarga Edi Susanto. 

Baca Juga: Kerangka Manusia di Septic Tank, Ini Kisah Keluarga Sebelum Ayu Hilang

1. Waluyo mengaku sudah menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan ‎

Waluyo Mengaku Masalah dengan Keluarga Ayu Selisa Sudah SelesaiIbu kandung Ayu Selisa, Anik Maidarningsih saat dijumpai di kediamannya, Badran, Bumijo, Jetis, Yogyakarta, Kamis (26/12). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Atas tuntutan dari keluarga Ayu Selisa tersebut, ayah dari almarhum Edi Susanto, Waluyo, mengatakan bahwa urusan sudah diselesaikan secara damai dan kekeluargaan. 

"Urusan saya dengan besan saya sudah selesai. Ini kan sebenarnya urusan anak saya dengan besan saya. Nah itu sudah saya selesaikan semuanya. Kalau mau tanya yang lainnya silakan ke kepolisian saja," kata Waluyo, Jumat (27/12).

"Semua sudah saya selesaikan, sudah damai," tambahnya lagi.

2. Tak mengira anaknya tega membunuh istrinya sendiri‎

Waluyo Mengaku Masalah dengan Keluarga Ayu Selisa Sudah SelesaiIlustrasi kekerasan terhadap perempuan. IDN Times/ Ardiansyah Fajar

Waluyo tak mengira sama sekali putranya tega membunuh istrinya sendiri karena orang tua sendiri kepada anak sudah memberikan nasihat tidak henti-hentinya agar berbakti kepada orang tua.‎

"Saya mencoba memberikan nasihat kepada anak saya agar patuh pada orang tua. Namun tak tahunya seperti ini (membunuh istrinya) sendiri," ujarnya.

3. Di mata Waluyo kehidupan keluarga anaknya baik-baik saja‎

Waluyo Mengaku Masalah dengan Keluarga Ayu Selisa Sudah SelesaiAyah Edi Susanto, Waluyo (kanan). IDN Times/Daruwaskita

Waluyo bercerita, kehidupan rumah tangga Edi dan Ayu Selisa yang tinggal satu atap dengannya tampak baik-baik saja. Ia tak melihat adanya tanda-tanda keretakan rumah tangga.

"Jadi saya itu kan jarang di rumah karena pergi ke sawah dan hanya pulang sebentar, kembali lagi ke sawah. Kalau melihat (Edi dan Ayu) ya biasa-biasa saja. Jadi saya bingung kok bisa (Edi membunuh istrinya)," ucapnya.

Edi Susanto sendiri, kata Waluyo, merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Kedua kakak perempuannya telah menikah san ikut bersama dengan suaminya.

"Jadi memang saya tinggal satu rumah dengan Edi dan istrinya. Begitu saja ya mas. Kalau masalah itu sudah selesai dan yang lainnya silakan tanya ke polisi. Kalau nanti saya kasih keterangan ndak nanti justru melebar-lebar," tutupnya.

Baca Juga: Kerangka Manusia dalam Septic Tank Diduga Korban Pembunuhan Suaminya

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya