Selama Pandemik COVID-19, Aksi Pencurian di Bantul Meningkat 30 Persen

Masyarakat diminta lebih waspada dan menggalakkan ronda

Bantul, IDN Times - ‎Kondisi ekonomi yang sulit di tengah pandemik virus corona menyebabkan tindak kejahatan pencurian mengalami peningkatan di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Baca Juga: [UPDATE] 10 Mei, 7 Orang Dinyatakan Positif COVID-19 di DIY

1. Aksi-aksi kriminalitas pencurian meningkat 30 persen‎

Selama Pandemik COVID-19, Aksi Pencurian di Bantul Meningkat 30 PersenIlustrasi barang bukti aksi pencurian. IDN Times/Daruwaskita

Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono mengatakan, selama fenomena pandemik COVID-19 terdapat peningkatan jumlah aksi-aksi kriminalitas yang didominasi tindak pencurian.

"Secara umum memang ada peningkatan (tindak kriminalitas) kurang lebih 30 persen," katanya, Minggu (10/5).

2. Aksi pencurian diduga karena faktor ekonomi di tengah pandemik COVID-19‎

Selama Pandemik COVID-19, Aksi Pencurian di Bantul Meningkat 30 PersenIlustrasi PHK/Seattle Times

Meski tidak menyebut angka pastinya namun angka kriminalitas dipastikan meningkat dibanding beberapa bulan sebelumnya. Wachyu mengaku tidak tahu pasti penyebab meningkatnya aksi kriminalitas di tengah pandemik.

"Banyak faktor ya, mungkin juga karena masalah ekonomi," terangnya.

Sementara, aksi kriminalitas yang melibatkan narapidana yang memperoleh asimilasi baru ada satu kasus. Pelaku kembali dimasukkan ke dalam penjara.

"Saya minta jajaran hingga paling bawah untuk meningkatkan patroli, membuat selebaran yang ditempel di sejumlah tempat yang isinya himbauan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

3. Di Kecamatan Pandak, terjadi tiga aksi pencurian dalam kurun satu bulan

Selama Pandemik COVID-19, Aksi Pencurian di Bantul Meningkat 30 Persenilustrasi. (IDN TImes/Sukma Shakti)

Terpisah Kapolsek Pandak, AKP Cherly Evi Prayudati membenarkan aksi kriminalitas dalam satu bulan terakhir di wilayahnya mengalami peningkatan.

"Ada tiga kejadian aksi kriminalitas selama satu bulan terakhir ini khususnya aksi pencurian," katanya.

Kasus pencurian terakhir di Pandak terjadi pada Sabtu (9/5) siang. Satu buah komputer jinjing dan uang tunai senilai Rp5,2 juta digasak maling dari dalam mobil dengan modus memecah kaca mobil yang sedang ditinggalkan pemiliknya.

"Jadi korban meninggalkan mobil dan mengecek dagangan di toko sekitar 50 menit. Saat kembali ke mobil kaca mobil bagian depan kiri sudah pecah. Komputer jinjing dan uang Rp 5,2 juta raib,"katanya.

Sebelumnya juga terjadi aksi pencurian genset di Dusun Tegallurung, Desa Gilangharjo dan pencurian ayam di Dusun Nglarang, Desa Triharjo.

"Masih ada kasus percobaan pencurian dengan memecah kaca jendela milik warga Dusun Kauman, Wijirejo," ungkapnya.‎

Baca Juga: 3 Karyawan Indogrosir Positif, Tambah Jumlah Kasus COVID-19 di Bantul 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya