Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

COVID-19 Naik, Dispar Bantul Pesimis Target PAD 2022 Bakal Tercapai

Ilustrasi wisatawan di Pantai Parangtritis. (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul pesimis target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata tahun 2022 bakal tercapai. Pemkab Bantul yang menargetkan PAD sebesar Rp32 miliar dinilai tak akan terealisir lantaran terjadi tren kenaikan kasus COVID-19. 

1. Kenaikan BBM menyebabkan kunjungan wisatawan turun‎

Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Bantul, Kwintarto Heru Prabawa.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan kondisi ekonomi dan kenaikan BBM, berdampak pada semua sektor dan jumlah kunjungan wisatawan.

"Ini baru akibat sebagai dampak kenaikan BBM, belum lagi ditambah adanya lonjakan COVID-19 yang dipastikan akan dibarengi dengan berbagai pengetatan oleh pemerintah maka target PAD tahun ini sulit untuk terealisasi,"katanya, Minggu (13/11/2022).

2. Hingga pertengahan bulan November capaian PAD Rp23 miliar‎

TPR Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Di pertengahan bulan November 2022, jumlah penerimaan PAD dari sektor pariwisata baru mencapai Rp23 miliar. Pihaknya masih memiliki waktu 1,5 bulan untuk menutup kekuranan target.
"Namun secara realitis dalam waktu 1,5 bulan paling besar tambahan PAD sekitar Rp1-2 miliar saja. Ya kalau kondisi normal bisa mencapai Rp3 hingga 4 miliar pada bulan Desember. Namun dengan kondisi saat ini pencapaian Rp28 miliar sangat bagus," ucapnya.

 

3. Pelaku wisata berharap tak ada penutupan kembali objek wisata

Hutan Pinus Sari Mangunan, Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara Ketua Koperasi Notowono yang mengelola sejumlah objek wisata di Kapanewon Dlingo, Purwo Harsono berharap pemerintah tak perlu melalukan pembatasan bahkan penutupan objek wisata. "Kunjungan wisatawan saat ini belum sampai 50 persen dibandingkan kunjunan sebelum masa pandemik," ucapnya.

Ipung panggilan akrab Purwo Harsono berharap pemerintah lebih mengetatkan protokol kesehatan kepada wisatawan yang saat ini mulai lemah. "Tak perlu ada pembatasan kunjunan wisatawan apalagi jika objek wisatanya alam. Yang utama mendorong masyarakat untuk melaksanakan booster hingga pengetatan protokol kesehatan," tandasnya.‎

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us