Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Trump Bekukan Bantuan Obat AS ke RI, Wamenkes: Tak Masalah

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono. (IDN Times/Tunggul)
Intinya sih...
  • Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono menyatakan bahwa penanganan kesehatan di Indonesia tidak akan terganggu meskipun AS menghentikan bantuan obat-obatan TBC, HIV, dan malaria.
  • Dante menegaskan bahwa pemerintah RI sudah bisa mandiri dalam penanganan kesehatan dengan mengandalkan APBN, serta telah menganggarkan dana untuk penanganan penyakit TBC sebesar Rp500 miliar.
  • Jika APBN dirasa kurang, RI masih memiliki sumber lain dari Global Fund sebesar 309 juta USD atau setara Rp4,6 triliun untuk penanganan TBC, HIV, dan malaria.

Sleman, IDN Times - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono, menyebut penanganan kesehatan di Indonesia tak akan terpengaruh sekalipun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membekukan bantuan obat-obatan Tuberkulosis (TBC), HIV dan malaria.

Bantuan yang disetop AS ini semula ditujukan untuk bantuan penanganan kesehatan di negara-negara miskin.

1. Klaim RI mandiri dengan APBN

Ilustrasi anggaran atau APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dante mensinyalir dana bantuan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) akan berkurang nominalnya seiring dengan kebijakan Trump ini. Namun demikian, Dante memastikan, untuk penanganan kesehatan, pemerintah RI sudah bisa mandiri dengan mengandalkan APBN.

"APBN kita sudah cukup untuk melakukan penanganan kesehatan di Indonesia," kata Dante di Kalasan, Sleman, DIY, Jumat (31/1/2025).

2. Anggarkan Rp500 M sampai Rp1 T untuk TBC

Ilustrasi TBC. (Kemkes.go.id)

Dante menekankan, RI tak selalu bergantung pada dana hibah, termasuk dari AS untuk penanganan kesehatan di negeri sendiri.

Semisal, pemerintah RI sudah menganggarkan Rp500 miliar lewat APBN untuk penanganan penyakit TBC dan kemungkinan naik sampai Rp1 miliar karena tuberkulosis ini masuk dalam salah satu quick win Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Dan itu pertama sekali bukan dari bantuan dari luar negeri. Jadi, kita tidak tidak terpengaruh oleh kebijakan yang dilakukan oleh Amerika," papar Dante.

"Kita sudah bisa mandiri untuk melakukan pengentasan TB, baik evaluasi, kemudian pengorganisasian, serta yang paling penting adalah pemberian obat. Pemberian obat TBC walaupun Trump melakukan policy penyetopan bantuan untuk negara-negara asing, tidak terpengaruh di Indonesia," sambungnya.

3. Masih ada dana dari Global Fund

Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dante Saksono Harbuwono (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Apabila APBN dirasa masih kurang, Dante mengingatkan bahwa RI masih mempunyai sumber lain yakni dana lain dari Global Fund sebesar 309 juta USD atau setara Rp4,6 triliun untuk penanganan TBC, HIV serta malaria.

(Kebutuhan obat dan penanganan) HIV juga enggak pengaruh. Karena dari dari Global Fund kita juga dapat dana 308 miliar USD selama 3 tahun. Itu untuk TBC, HIV, dan malaria," pungkas Dante.

Sebelumnya, Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengambil langkah untuk menghentikan pasokan obat-obatan untuk HIV, malaria dan tuberkulosis, serta perlengkapan medis untuk bayi baru lahir di negara-negara miskin.

Dilansir Reuters, kontraktor dan mitra yang bekerja sama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), pada Selasa (28/1/2025), mulai menerima pemberitahuan untuk segera menghentikan pekerjaan mereka.

Kebijakan ini merupakan bagian dari pembekuan lebih luas terhadap bantuan dan pendanaan AS, yang telah diberlakukan sejak Trump dilantik pada 20 Januari lalu. Pembekuan ini dilakukan sembari menunggu evaluasi terhadap program-program yang ada.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tunggul Kumoro Damarjati
EditorTunggul Kumoro Damarjati
Follow Us