Sleman Persiapkan Vaksin Booster, Gratis bagi Peserta BPJS PBI

Akan dilaksanakan setelah vaksinasi anak selesai

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman tengah mempersiapkan vaksinasi booster bagi masyarakat umum. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman Novita Krisnaeni menjelaskan nantinya vaksinasi booster ini akan dilaksanakan setelah vaksinasi bagi anak usia 6-11 dilakukan, yakni di tahun 2022 mendatang.

"Vaksinasi ke depan akan diutamakan untuk anak umur 6-12 tahun, kemudian program selanjutnya adalah booster yang ketiga," ungkapnya pada Selasa (23/11/2021).

Baca Juga: Bupati Sleman Larang Warganya Mudik Saat Natal dan Tahun Baru 

1. Prioritaskan lansia

Sleman Persiapkan Vaksin Booster, Gratis bagi Peserta BPJS PBIVaksinasi lansia di Sentra Vaksinasi BUMN di PRPP Jateng Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Novita menjelaskan, vaksinasi booster ini bisa diakses siapa saja. Namun demikian, pihaknya nantinya juga akan memprioritaskan lansia. Bagi masyarakat yang memiliki BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI), direncanakan bisa secara gratis mengakses vaksinasi booster. Sedangkan untuk yang memiliki BPJS Mandiri maupun lainnya, akan berbayar.

"Booster semua boleh mengakses, tidak ada rentan usia tapi memang kita prioritaskan untuk lansia," terangnya.

2. Bisa pilih jenis vaksin

Sleman Persiapkan Vaksin Booster, Gratis bagi Peserta BPJS PBIIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Menurut Novita, untuk jenis vaksin sendiri nantinya bisa memilih. Sedangkan untuk pelaksanaan akan diselenggarakan di sentra-sentra vaksinasi maupun di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit maupun puskesmas.

"Untuk BPJS PBI itu akan dilaksanakan secara massal. Kalau diserahkan ke posyankes tidak akan mampu, sehingga akan dilaksanakan secara massal," katanya.

3. Target sekitar 50 persen

Sleman Persiapkan Vaksin Booster, Gratis bagi Peserta BPJS PBIIlustrasi petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 saat kegiatan vaksinasi massal (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Novita mengatakan, untuk vaksinasi booster ini akan dibebaskan dan tidak ada paksaan. Hal ini lantaran vaksinasi booster tidak seperti vaksinasi sebelumnya yang menargetkan herd immunity 70 persen.

"Booster itu tidak seperti vaksinasi sebelumnya yang ingin capai herd immunity 70 persen. Booster mungkin sekitar 50 persen. Cuma saya belum tahu mekanisme logistik seperti apa, mengambil di mana karena ini kan akan berbayar untuk masyarakat umum," paparnya.

Baca Juga: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Sleman Baru Dilaksanakan Januari 2022

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya