Tim Bimasakti Siap Tempur di Ajang Formula SAE Italy 2023

Berbagai persiapan dilakukan

Sleman, IDN Times - Tim Bimasakti Generasi 12 siap menghadapi ajang Formula SAE Italy 2023 di Sirkuit Riccardo Paletti, Varano ‘de Melegari, Italia pada 12–16 Juli 2023 mendatang. Berbagai improvement dilakukan Tim Bimasakti Pegadaian Racing Team UGM untuk menghadapi ajang tersebut. Di antaranya, pada bagian aerodinamika, mesin mobil, dan dimensi ban.

Sebanyak 80 persen manufaktur mobil ini dari dalam negeri, dan sisanya baru mengikuti standar di berbagai ajang perlombaan. Total biaya yang dihabiskan untuk menggarap mobil ini mencapai Rp650 juta.

"Tim Bimasakti berharap dengan teknologi hybrid dalam pengembangan kali ini berhasil meraih berbagai penghargaan dan kejuaraan, mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional pada kompetisi-kompetisi yang akan diikuti,” harap Kapten Tim Bimasakti Generasi 12, Yosh Alfaninata, melalui siaran pers, Senin (19/6/2023).

1. Target lebih tinggi

Tim Bimasakti Siap Tempur di Ajang Formula SAE Italy 2023ilustrasi bendera Indonesia (IDN Times/Aldila Muharma)

Dikatakan Yosh, perkembangan teknologi motorsport dunia yang semakin maju, memotivasi Tim Bimasakti untuk mengambil bagian sebagai pionir teknologi hybrid powertrain di dunia motorsport Indonesia. Berbagai inovasi transisi energi dunia yang mengarah pada inovasi hemat energi dan rendah emisi diakunya turut menginspirasi Tim Bimasakti Pegadaian Racing Team.

“Kami berharap Bimasakti bisa terus menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi dan berprestasi,” kata dia.

Yosh bersama tim menargetkan 1st Place Business Plan Presentation, Top 5 Engineering Design, Top 10 Cost and Manufacturing, disertai dengan beragam pencapaian lainnya dalam semua cabang perlombaan yang terdapat di Formula SAE Italy 2023. Hal itu tentunya menjadi pemicu para anggota tim untuk bisa mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Di tahun sebelumnya, Bimasakti berhasil menjadi Student Formula Team pertama dari Indonesia yang berlaga di Eropa dengan menorehkan beberapa prestasi membanggakan pada kompetisi Formula Student Netherlands 2022. Prestasi tersebut di antaranya The Golden Fighter Award dan 1st Place Business Plan Presentation. Tahun ini dengan semangat yang lebih seluruh anggota tim menargetkan perolehan yang lebih tinggi lagi demi harumnya nama bangsa.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada banyak pihak yang terus memberikan dukungan dan membantu menyiapkan segala persiapan yang dibutuhkan untuk Formula Student Italy,” ucapnya.

2. Kompetisi diikuti dari berbagai negara

Tim Bimasakti Siap Tempur di Ajang Formula SAE Italy 2023Tim Bimasakti UGM. Dok: ugm.ac.id

Yosh lebih lanjut mengungkapkan Formula Student Italy merupakan salah satu seri kompetisi formula student yang diselenggarakan oleh SAE Internasional dan ATA (Associazione Tecnica dell’Autoveicolo). Kompetisi ini merupakan kompetisi tahunan dengan partisipan berasal dari negara di Eropa seperti Jerman, Belanda, dan Swiss, juga negara di luar Eropa seperti Mesir dan Saudi Arabia.

Berdasarkan Formula Student World Ranking, Formula Student Italy memiliki tingkat kompetisi yang tinggi dibanding dengan kompetisi yang diikuti oleh Bimasakti pada tahun sebelumnya, yaitu Formula Student Netherlands. Terdapat dua event dalam kompetisi ini, yaitu dynamic event yang berhubungan langsung dengan mobil termasuk kecepatan, kekuatan, dan skidpad, dan static event terdiri atas cost event dan business plan.

“Pada business plan, Tim Bimasakti berhasil lolos pada stage 2 dan akan melaju menuju stage 3 di Italia,” ungkap Yosh.

3. Konsisten kembangkan mobil formula

Tim Bimasakti Siap Tempur di Ajang Formula SAE Italy 2023Tim Bimasakti UGM. Dok: ugm.ac.id

Sekretaris Direktur Direktorat Kemahasiswaan UGM, Hempri Suyatna, menambahkan lahirnya Bimasakti hingga generasi ke-12 menjadi bukti komitmen dan konsistensi seluruh tim untuk terus mengembangkan mobil formula tersebut. Selama 12 tahun berjalan sejak 2010, pengembangan Bimasakti tidak terlepas dari dukungan semua pihak termasuk para alumni dan dosen pembimbing.

“Hal ini tentunya menjadi bentuk kolaborasi yang baik untuk mendukung karya-karya mahasiswa dan mendulang berbagai prestasi. Begitu pula keberadaan para sponsor yang terus mendukung Bimasakti. Kami berterima kasih kepada PT Pegadaian yang pada tahun ini menjadi sponsor utama dan juga kepada seluruh sponsor lainnya,” imbuhnya.

Tampilan baru Tim Bimasakti setelah 12 tahun ditandai dengan livery yang sangat menarik, yaitu hand-painted livery yang merupakan hasil kolaborasi antara PT Bintang Chemical Indonesia (Belkote Paints) dan Radja TJ Studio. Sebagai tim formula student pertama yang menggunakan hand-painted livery, desain livery ini dibuat secara khusus dan menghabiskan waktu sekitar dua bulan, dan menjadikan hand-painted livery ini sangat istimewa bagi sejarah Tim Bimasakti.

Untuk menunjang performance yang baik, 4 prinsip design digunakan yaitu Ringan melalui Bodywork serta Aerodynamic Devices yang terbuat dari carbon fibre reinforced plastic (CFRPs), dan pengecilan roda menjadi 16 inch. Cepat, peningkatan performa mesin melalui tahap perancangan, simulasi, dan validasi yang baik dan terukur.

Efisien karena penggunaan adjustable fuel mapping. Ergonomi, dimana kokpit disesuaikan langsung dengan postur driver. Demikian keunggulan dalam prosesi manufaktur kali ini dan tentunya mendorong Bimasakti Pegadaian Racing Team untuk keep accelerating forward dan terus berusaha bikin bangga Indonesia.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya