Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dishub DIY Prediksi Lonjakan Arus Mudik Lebaran Imbas Diskon Tarif Tol

Jalan Tol Jogja-Solo ruas Klaten-Prambanan dibuka fungsional selama periode angkutan Nataru 2024. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Intinya sih...
  • Dishub DIY memprediksi lonjakan arus mudik akibat diskon tarif tol selama Lebaran 2025.
  • Kendaraan masuk DIY rata-rata 220 ribu per hari saat Nataru 2024, dengan exit tol baru di Prambanan.
  • Dishub DIY siapkan mitigasi dengan monitoring CCTV, koordinasi Polri, dan pengaturan dinamis arus lalu lintas.

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dishub DIY) memprediksi adanya potensi arus mudik buntut kebijakan pemerintah terkait diskon tarif tol selama musim angkutan Lebaran 2025.

"Dengan tambahan kebijakan diskon tarif tol ini, kami yakin arus kendaraan yang masuk ke DIY akan melonjak," kata Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dishub DIY Sumariyoto saat dihubungi, Sabtu (8/3/2025).

1. Rata-rata 220 ribu kendaraan per hari saat Nataru terakhir

Jalan Tol Jogja-Solo ruas Klaten-Prambanan dibuka fungsional selama periode angkutan Nataru 2024. (Dok. PT JMJ)

Sumariyoto menuturkan, Dishub DIY memprediksi pola pergerakan kendaraan saat mudik Lebaran 2025 tak akan jauh berbeda dibandingkan tren libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru) kemarin.

Menurut Sumariyoto, jumlah kendaraan yang masuk ke DIY melalui empat pintu utama perbatasan provinsi rata-rata sekitar 220 ribu kendaraan per hari saat periode angkutan Nataru terakhir.

"Saat Nataru kemarin, exit tol di Prambanan sudah beroperasi, dan ada akses baru yang sebelumnya belum tersedia saat Lebaran 2024," kata Sumariyoto.

2. Siapkan mitigasi demi kelancaran lalin

Lalu lintas di ringroad monjali. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Melihat potensi kenaikan arus mudik, Dishub DIY telah menyusun serangkaian langkah mitigasi guna memastikan kelancaran lalu lintas selama periode mudik Lebaran tahun ini. Salah satunya dengan memonitor lewat kamera pengawas atau CCTV di empat titik pintu utama.

Sumariyoto menjelaskan, melalui metode ini akan dipantau pergerakan kendaraan menggunakan sistem traffic counting berbasis kamera CCTV.

"Dengan data yang akurat, kami bisa mengetahui jumlah kendaraan yang masuk dan keluar DIY. Jika di dalam kota sudah terjadi kepadatan, kepolisian bisa mengatur arus dengan mengurangi kendaraan yang masuk dan mempercepat kendaraan yang keluar," terang Sumariyoto.

Kendati, Sumariyoto mengakui masih ada satu titik pintu utama yang pemantauannya akan dilakukan secara manual lantaran lokasi tersebut belum dilengkapi kamera pengawas.

Selain monitoring berbasis kamera, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polri dalam hal pengawasan lalu lintas, termasuk penggunaan CCTV untuk pemantauan di titik-titik rawan kemacetan.

3. Pengaturan berlaku dinamis, tergantung kondisi lapangan

Ilustrasi lalu lintas di Jalan Malioboro. (IDN Times/Febriana Sinta)

Lebih jauh, Sumariyoto memastikan jika pengaturan arus lalu lintas rencananya dilakukan secara dinamis mempertimbangkan situasi lapangan.

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian, karena mereka yang akan berperan dalam pengaturan lalu lintas di lapangan," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan penurunan tarif tol dan harga tiket pesawat selama ramadan dan Idulfitri tahun ini.

Kebijakan ini dimaksudkan untuk memudahkan mobilitas masyarakat. Pemerintah mendukung kelancaran arus mudik dan memastikan kenyamanan warga menjalankan ibadah puasa serta merayakan hari raya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tunggul Kumoro Damarjati
EditorTunggul Kumoro Damarjati
Follow Us