UMY Gratiskan Biaya Kuliah Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra

- UMY memberikan keringanan biaya kuliah bagi mahasiswa terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
- Bantuan disesuaikan dengan kondisi keluarga mahasiswa
- Tim KKN UMY siap diterjunkan untuk membantu proses rehabilitasi di wilayah terdampak bencana
Bantul, IDN Times - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan keringanan biaya kuliah bagi mahasiswa yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Rektor UMY, Prof. Dr. Achmad Nurmandi mengatakan UMY merespons kondisi darurat dengan menerapkan kebijakan keringanan biaya studi bagi mahasiswa korban bencana dan penggalangan donasi.
“Kita punya misi dakwah, misi kemanusiaan, tetapi juga misi profesional. Karena kita berada di bawah Muhammadiyah, maka untuk bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, mahasiswa-mahasiswa yang terdampak akan kita berikan keringanan,” katanya, Kamis (11/12/2025).
1. Bantuan disesuaikan dengan kondisi keluarga

UMY akan memberikan pembebasan biaya kuliah selama satu semester, hingga kemungkinan pembebasan penuh. Besaran bantuan tergantung pada tingkat kerusakan atau kehilangan yang dialami keluarga mahasiswa.
“Jika kondisi mereka sangat parah, orangtua tidak punya penghasilan lagi, rumah hilang, atau lahan pertanian rusak, maka kita usahakan minimal satu semester gratis. Jika kondisi belum membaik, kita pertimbangkan lagi. Dalam kasus tertentu, kalau memang sangat berat, bisa saja hingga mereka selesai kuliah,” tambahnya.
2. Terjunkan tim KKN ke wilayah terdampak bencana

Selain keringanan biaya, UMY akan menyalurkan bantuan keseharian bagi mahasiswa yang keluarganya tidak mampu mengirimkan dukungan finansial. Bantuan ini dihimpun melalui donasi civitas academica UMY yang disalurkan melalui Lazismu UMY.
Selain itu tim KKN UMY siap diterjunkan untuk membantu proses rehabilitasi di wilayah terdampak bencana. "UMY siap menurunkan tim KKN maupun dosen untuk membantu proses rehabilitasi di wilayah terdampak bencana. Pendampingan tersebut dapat mencakup perbaikan lingkungan, desain ulang permukiman, hingga pemberdayaan masyarakat," katanya.
3. 26 mahasiswa terdampak bencana Sumatera

Nurmandi menambahkan, hingga kini terdapat 26 mahasiswa UMY yang terdampak langsung bencana. UMY menyiapkan dukungan psikososial untuk membantu mahasiswa yang mengalami trauma pascabencana.
“Mereka sedang mengalami ujian. Rumah hilang, mungkin ada orangtua yang meninggal, kebun rusak, dan barang lenyap. Karena itu, mereka harus tetap tabah dan tegar. Kami akan mendampingi supaya mereka tetap semangat belajar," pungkasnya.
















