Bakar Sampah, Nenek 76 Tahun di Gunungkidul Tewas Terbakar

Diduga korban terpeleset dan terjebak dalam kobaran api

Gunungkidul, IDN Times - ‎Seorang nenek berinisial P (76) ditemukan meninggal dunia di Padukuhan Dilem, Kalurahan Semin, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu (14/9/2022). Korban diduga meninggal akibat terbakar ketika membakar sampah.

1. Korban diduga terpeleset dan terjebak dalam kobaran api

Bakar Sampah, Nenek 76 Tahun di Gunungkidul Tewas Terbakarilustrasi pembakaran sampah (clf.org)

Kanit Reskrim Polsek Semin, Iptu Sumiran, menjelaskan kejadian nahas yang menimpa korban berawal saat korban membersihkan sampah dedaunan. Kemudian sampah  tersebut dibakar oleh korban sendiri. Karena siang hari, kobaran api cepat menyebar dan bertambah besar.

"Diduga korban terpeleset. Dan terjebak dalam kobaran api, karena tidak bisa menghindar akhirnya korban meninggal dunia di tempat," katanya, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga: Perkosa Sepupu Sendiri, Warga Kota Jogja Diringkus Polisi

2. Jenazah korban ditemukan oleh anak kandungnya

Bakar Sampah, Nenek 76 Tahun di Gunungkidul Tewas TerbakarIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Sumiran mengatakan, jenazah korban ditemukan sendiri oleh anak korban, W (44), ketika mencari ibunya yang sejak pagi membersihkan lahan sekitar satu kilometer dari rumah korban.

"Jadi dari pagi hingga pukul 14.00 WIB korban tidak pulang. Anak korban kemudian curiga dan memutuskan pergi ke ladang mencari ibunya," ucapnya. "Korban ditemukan namun dalam kondisi sudah meninggal dunia."

3. Anak korban meminta tolong warga

Bakar Sampah, Nenek 76 Tahun di Gunungkidul Tewas TerbakarLokasi korban ditemukan meninggal terbakar.(Dok Polsek Semin)

Anak korban kemudian meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk membawa jenazah korban kembali ke rumah dan melaporkan ke Polsek Semin.

"Petugas Polsek Semin bersama tim medis puskesmas datang ke rumah korban dan memeriksa korban. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga," ucap Sumiran.

Pihaknya menghimbau pada masyarakat untuk lebih waspada saat beraktivitas dengan api, terutama di lokasi yang rawan terbakar. Apalagi aktivitas dilakukan oleh orang yang sudah tua.

"Dari pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Korban meninggal karena terbakar," tandasnya.‎

Baca Juga: Aksi Demo ARAK Diwarnai Pembakaran Jas Almamater UGM

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya