Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perempuan di Bantul Ditemukan Meninggal di dalam Sumur‎

ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Bantul, IDN Times - ‎WJ (32), seorang ibu rumah tangga warga Padukuhan Jati RT 05, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, ditemukan meninggal dunia di dalam sumur yang ada di rumahnya pada Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 16.45 WIB. Jenazah korban ditemukan oleh suaminya sendiri.

1. Kronologi korban ditemukan di dalam sumur‎

Iptu I Nengah Jeffry (kiri). (IDN Times/Daruwaskita)

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, mengatakan suami korban yakni Sukirman, sekitar pukul 16.35 WIB usai pulang kerja, mencari istrinya yang diketahui tidak berada di rumah.

"Suami korban langsung mengecek ke sumur karena sebelumnya korban pernah berusaha bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke sumur," ucapnya.

Setelah memastikan korban berada di dalam sumur, suami korban selanjutnya menceritakan kejadian tersebut ke tetangganya dan melaporkan kejadian itu petugas Bhabinkamtibmas Polsek Imogiri.

"Mendapatkan laporan, kemudian petugas dari Polsek Imogiri mendatangi lokasi kejadian serta melaporkan kejadian ke Tim Inafis Polres Bantul dan menghubungi Puskesmas Imogiri 2 serta PPBD Bantul," terang Jeffry.

2. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban‎

Polisi datangi rumah korban di Imogiri. (Dok. Polres Bantul)

Selanjutnya petugas BPBD Bantul dibantu warga melakukan evakuasi korban dari dalam sumur dengan peralatan yang telah disiapkan sebelumnya.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Inafis dan dokter dari Puskesmas Imogiri 2 tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ujar Jeffry.

3. Korban pernah mengidap gangguan jiwa‎

ilustrasi depresi (IDN Times/Dwi Agustiar)

Dari keterangan pihak keluarga, korban memiliki riwayat sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan pernah menjalani perawatan di RSJ Grhasia, Pakem.

"Riwatnya korban pernah mengalami gangguan jiwa," ungkap Jeffry.‎

--

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang | (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor | (0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta | (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang | (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang | (0341) 423444

Selain itu, layanan konseling kesehatan jiwa juga tersedia di rumah sakit umum, puskesmas, biro psikologi, dan juga melalui online. terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hironymus Daruwaskita
EditorHironymus Daruwaskita
Follow Us