Gibran Tinjau Proyek Pasar Ayam Higienis Pertama di Indonesia

- Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming meninjau proyek revitalisasi Pasar Terban di Kota Yogyakarta.
- Gibran memeriksa progres revitalisasi yang masih berjalan di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
- Proyek ini dimulai sejak 18 September 2024 lalu dan rencananya berlangsung selama 300 hari kalender, dengan target penyelesaian pada 14 Juli tahun ini.
Yogyakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming, meninjau proyek revitalisasi Pasar Terban di Kota Yogyakarta yang diproyeksikan jadi pasar ayam higienis pertama di Indonesia.
Gibran meninjau lokasi didampingi Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, dan sejumlah pejabat pemerintah kota setempat beserta jajaran Kementerian PU.
1. Tinjau pelaksanaan proyek di tengah diet anggaran pemerintah

Hasto mengatakan, Gibran mengecek progres revitalisasi yang masih berjalan di saat pemerintah tengah melaksanakan kebijakan efisiensi anggaran secara ketat.
"Kita berharap betul bahwa progres yang sudah bagus ini tidak akan terkena efisiensi (anggaran pemerintah). Makanya Pak Wapres tentu ngecek bahwa ini progresnya sampai di mana, realisasinya fisik sampai di mana, sudah 61 persen," kata Hasto usai mendampingi Gibran.
2. Telan anggaran Rp55 miliar

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, mengungkap pesan Gibran saat meninjau proyek revitalisasi Pasar Terban ini.
"Pesan beliau (Wapres) untuk pembangunan ini bisa berjalan sesuai dengan tata kala yang sudah dikontrakan. Kemudian nanti di dalam pengelolaan, saya kira di pemerintah daerah untuk mempersiapkan dan kebetulan kita sudah punya best practice di Pasar Prawirotaman, harapannya bisa dilaksanakan seperti beber Vero.
Vero merinci, proyek revitalisasi Pasar Terban menelan anggaran Rp55 miliar hingga Juni 2025 untuk membuat pasar yang berlokasi di Gondokusuman ini dilengkapi area penyembelihan khusus. Selain itu juga sistem sanitasi, pengelolaan limbah dan penunjang higienitas lainnya.
"Untuk juru sembelihnya juga akan kita latih, nanti akan ada supporting dari korporat yang akan membantu kita melatih teman-teman juleha atau juru sembelih halalnya nanti bersama kemitraan," terang Vero.
3. Pasar ayam higienis pertama di Indonesia

Adapun Menteri PU Dody Hanggodo saat kunjungannya pada Februari 2025 lalu menyampaikan bahwa pemerintah memiliki target agar Pasar Terban menjadi pasar ayam higienis pertama di Indonesia. Diharapkan, lewat revitalisasi ini Pasar Terban bisa menjadi percontohan pasar ayam higienis yang tak hanya meningkatkan standar kesehatan, namun juga kenyamanan bagi pedagang dan masyarakat.
Ketua tim PPK Prasarana Strategis II Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY R. Haryo Satriyawan menambahkan, proyek revitalisasi Pasar Terban berjalan sesuai jadwal pelaksanaannya. Proyek ini dimulai sejak 18 September 2024 lalu dan rencananya berlangsung selama 300 hari kalender, dengan target penyelesaian pada 14 Juli tahun ini.
Pasar Terban, menurut Haryo, direvitalisasi menjadi pasar tradisional berkonsep modern. Desainnya, bangunan tiga lantai seluas 9.857 meter persegi di atas lahan 4.838 meter persegi. Fasilitas di dalamnya meliputi 505 unit, terdiri dari kios, los, dan hamparan dan parkiran mobil.
Kata Haryo, Pemerintah Kota Yogyakarta juga akan membangun tempat parkir khusus motor berdaya tampung 200 unit kendaraan. "Kalau secara garis besarnya, (pasar) lantai I itu area basah, lantai II area kering, kemudian lantai III nanti untuk food court," urai dia.