Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Busyro: Tak Ada Tawaran Resmi Abdul Mu'ti jadi Menteri ke Muhammadiyah

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqoddas. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Intinya sih...
  • PP Muhammadiyah tidak pernah menerima tawaran resmi terkait posisi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabinet Prabowo-Gibran.
  • Abdul Mu'ti tidak pernah bercerita kepada kolega PP Muhammadiyah tentang tawaran tersebut, menurut Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqoddas.
  • Pada sebelumnya, PP Muhammadiyah menerima tawaran resmi terkait posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk Muhadjir Effendy yang dibahas secara internal.

Yogyakarta, IDN Times - Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas menyebut tak pernah ada tawaran resmi kepada organisasinya menyangkut Abdul Mu'ti yang diminta untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, kata Busyro, Abdul Mu'ti yang merupakan Sekretaris Umum di PP Muhammadiyah itu juga tak pernah cerita ke kolega perihal tawaran posisi menteri itu.

1. Tidak dibahas di PP Muhammadiyah, Mu'ti tak cerita

PP Muhammadiyah (IDN Times/Wachida Nur Hidayati/bt)

Busyro menuturkan, sepengetahuan dirinya jabatan menteri untuk Abdul Mu'ti ini tak pernah dibahas di internal organisasinya. Pasalnya, kata dia, memang tidak ada tawaran resmi dari soal jabatan menteri ke PP Muhammadiyah.

"(Tidak dibahas) karena nggak ada tawaran resmi ke PP Muhammadiyah, yang saya ketahui lho," kata Busyro ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Selasa (15/10/2024).

Di lain sisi, Abdul Mu'ti sendiri tak cerita soal tawaran menteri ini kepada kolega PP Muhammadiyah, termasuk Busyro. "Yang saya tahu, itu Pak Sekum (Abdul Mu'ti) itu sampai tiga hari yang lalu itu tidak cerita apa-apa kepada kolega PP Muhammadiyah, lha saya tahu (tawaran menteri) baru ini tadi," kata Busyro

2. Waktu Muhadjir dulu dibahas bareng

default-image.png
Default Image IDN

Beda cerita ketika Muhadjir Effendy menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dahulu. Menurut Busyro, sebelum itu ada tawaran resmi kepada PP Muhammadiyah, sehingga dibahas secara internal.

Muhadjir, diketahui merupakan salah seorang kader Muhammadiyah. Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan PP Muhammadiyah itu menjabat sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Malang sebelum kali pertama ditunjuk jadi menteri 2016 lalu.

"(Sewaktu Muhadjir) dibahas diterima atau tidak, bagaimana pertimbangan anggota PP," kata Busyro.

Kendati, Busyro belum bisa memastikan apakah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir telah mendengar tawaran ini ketika bertemu dengan Prabowo bulan lalu.

"Saya belum ketemu Pak Haedar Nashir sejak saat itu, karena kemarin juga rapat-rapat pas dia kesehatannya terganggu, jadi belum ketemu, belum ada cerita hasil dengan Pak Prabowo itu," ujar Busyro.

3. Amanah jadi menteri Prabowo

Abdul Mu'ti jadi salah satu orang yang datangi rumah Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). (IDN Times/Amir Faisol)

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, sebelumnya secara terang-terangan mengaku diminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadi menteri di kabinet baru nanti.

Abdul Mu'ti mengaku diminta untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di kabinet baru nanti.

"Saya tidak tahu, tapi saya diberi amanah oleh beliau untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah," kata Abdul Mu'ti di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

Abdul Mu'ti menegaskan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan mencakup prasekolah, sekolah dasar hingga SMP, termasuk pendidikan informal lainnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tunggul Kumoro Damarjati
EditorTunggul Kumoro Damarjati
Follow Us