Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menko Polhukam Mahfud MD (IDN Times/Tunggul Kumoro)

Sleman, IDN Times - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD meminta aparat penegak hukum secara transparan mengungkap dan mengusut tuntas kasus bom bunuh diri di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6) malam.

"Buka saja sejelas-jelasnya. Siapa pelakunya, bagaimana melakukannya, apa jaringannya," ujarnya saat dijumpai di kediamannya, Sleman, Selasa (4/6).

1. Mustahil ditutup-tutupi

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Alasan mengapa dibutuhkan transparansi dalam penanganan kasus terorisme semacam ini adalah guna menghindari prasangka dari publik. Mengingat, masyarakat dewasa ini juga memiliki kemampuan dalam mengawasi dan memberitakan seiring berkembangnya zaman.

"Saya kira negara harus tetap sangat berhati-hati menangkal radikalisme ini. Saya kira harus tetap bertindak tegas dan transparan. Sekarang tidak bisa lagi main rekayasa-rekayasa dan sebagainya, sudah susah. Serba digital," katanya.

Masih dengan alasan yang sama, ia pun mengimbau kepada masyarakat supaya tak selalu berburuk sangka kepada aparat terkait penindakan kasus terorisme. Karena mereka pun pasti sadar jika dicermati pergerakannya.

"Dalam keadaan begini, negara akan juga sulit melakukan rekayasa yang menimbulkan fitnah seperti dulu. Dulu kan sering menindak teroris dianggap itu rekayasa, ciptaan, untuk mengalihkan perhatian, sekarang sudah nggak bisa lagi begitu," terangnya.

2. Terorisme musuh bersama

Editorial Team

Tonton lebih seru di