6 Pasien Pedemo Masih Dirawat di Sardjito, Mayoritas Alami Fraktur

- Enam pasien pedemo masih dirawat, mayoritas mengalami fraktur atau patah tulang.
- Kondisi pasien yang dirawat berangsur pulih dari cedera yang mereka alami.
- Utusan keraton, pemda, dan Kompolnas datang menjenguk para korban yang dirawat di RSUP Dr Sardjito.
Sleman, IDN Times - RSUP Dr Sardjito menyebut masih merawat sejumlah orang pasien yang merupakan pedemo pada rangkaian aksi di wilayah DIY. Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan mengatakan, sejak Jumat (29/8/2025) kemarin rumah sakitnya telah menerima 29 pasien.
Banyak dari mereka yang awalnya masuk ke layanan Unit Gawat Darurat (UGD). Namun, sebagian besar dari mereka per Rabu (3/9/2025) sudah diizinkan pulang.
"Dari total yang awalnya masuk dalam pemberitaan pertama ada 29, ini yang kami tangani tinggal enam pasien," kata Banu, Rabu.
1. Rata-rata alami fraktur

Banu menuturkan, enam pasien yang masih dirawat ini kebanyakan menderita fraktur atau patah tulang. Salah seorang dari keenam pasien ini adalah anggota kepolisian.
"Kebanyakan fraktur, terus injuri luka terbuka. Ada fraktur dan satu luka terbuka," jelasnya.
2. Pasien berangsur pulih

Kendati demikian, Banu memastikan jika kondisi para pasien yang kini masih dirawat progresnya cukup baik. Para pasien berangsur pulih dari cedera yang mereka alami.
"Pemulihannya cukup bagus. Kami berangsur-angsur yang sudah membaik, kami pulangkan," beber Banu.
3. Utusan keraton, pemda hingga Kompolnas datang menjenguk

Sementara itu, Banu juga bilang bahwa pada Selasa (2/9/2025) kemarin utusan Kraton Yogyakarta dan sejumlah pejabat Pemda DIY serta Pemkab Sleman juga sempat menjenguk para korban yang dirawat di RSUP Dr Sardjito.
Tiga anggota Kompolnas pada Rabu kemarin juga sempat menjenguk pasien anggota kepolisian yang dirawat.
"Berkunjung ke Sardjito untuk menengok dan memberikan perhatian kepada para pasien kami yang memang terlibat dalam aksi," pungkas Banu.