Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Mei, Puncak Merapi Luncurkan 3 Kali Awan Panas dan 18 Lava Pijar

Ilustrasi Gunung Merapi . (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Sleman, IDN Times - Hingga saat ini Gunung Merapi masih terpantau mengeluarkan awan panas serta guguran lava pijar.

Dari data yang dihimpun oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada Senin (3/5/2021) pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, teramati ada sebanyak 3 kali kejadian awan panas serta 18 kali kejadian guguran lava.

1. Awan panas meluncur sejauh 1.800 meter

default-image.png
Default Image IDN

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan, dari 3 kali kejadian awan panas, jarak luncur guguran mencapai 1.800 meter. Untuk arah guguran mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 3 kali awan panas guguran dengan jarek luncur 1.800 m mengarah ke Barat Daya," ungkapnya pada Selasa (4/5/2021).

2. Lava pijar meluncur sejauh 2.000 meter

default-image.png
Default Image IDN

Hanik menerangkan, dari 18 kali kejadian guguran lava pijar, jarak luntur maksimum sejauh 2.000 meter. Arah guguran masih mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 18 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 m ke arah Barat Daya," katanya.

3. Status Merapi masih Siaga

Ilustrasi gunung meletus (IDN Times/Arief Rahmat)

Hanik menyampaikan, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Umaiyah
Paulus Risang
Siti Umaiyah
EditorSiti Umaiyah
Follow Us