Viral, Penipuan Acara Jalan Sehat dan Senam HUT Yogyakarta di Alkid

- Acara jalan sehat, senam, dan sepeda gembira di Yogyakarta diduga penipuan berkedok HUT Kota Yogyakarta.
- Pemkot Yogyakarta tidak terafiliasi dengan acara tersebut dan mengimbau masyarakat untuk memeriksa keabsahan informasi melalui saluran resmi.
- Dugaan penipuan ini didalami oleh Polresta Yogyakarta yang menyebut acara diselenggarakan oleh seorang ASN dengan iming-iming undian berhadiah.
Yogyakarta, IDN Times - Sebuah dugaan aksi penipuan berkedok acara jalan sehat, senam dan sepeda gembira mengatasnamakan rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-268 Kota Yogyakarta viral di media sosial.
1. Tak ada kejelasan acara

Dalam berbagai unggahan di media sosial, dijelaskan acara 'Olahraga HUT Kota Yogyakarta' itu sedianya diselenggarakan di Alun-alun Selatan Kota Yogyakarta, Minggu (6/10/2024) pagi. Acara tersebut mewajibkan peserta untuk membeli tiket seharga Rp25 ribu agar bisa mengikuti rangkaian kegiatan.
Acara ini juga menawarkan banyak hadiah buat peserta, mulai sepeda, dispenser, kompor, dan banyak lainnya selain pertunjukan hiburan musik. "Acara seharusnya mulai jam 06.00 WIB tapi sampai saat ini belum ada kejelasan, admin dihubungi tidak merespon," tulis salah satu unggahan di akun Instagram @merapi_uncover.
"Panitia tidak bisa dihubungi, panggung, stan, dan juga tiket seharga Rp25 ribu juga sudah terjual kurang lebih 1.000 peserta," tulis unggahan lainnya di akun Facebook Info Cegatan Jogja.
Tertulis bahwa acara ini diselenggarakan oleh PT HAEY GLOBAL NUSANTARA selaku event organizer (EO) dengan nomor kontak tertera 0882008158222.
2. Pemkot Yogyakarta bantah terlibat

Sementara itu, Pemkot Yogyakarta melalui akun Instagram resminya pada fitur story telah mengklarifikasi, tidak terafiliasi dengan panitia maupun acara tersebut.
"Pemkot Yogyakarta tidak berafiliasi dengan kegiatan tersebut, sehingga dampak yang mungkin timbul dari pelaksanaan kegiatan tersebut di luar tanggung jawab Pemkot Yogyakarta," tulis unggahan itu.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa keabsahan informasi melalui saluran resmi," sambungnya.
3. Polresta Yogyakarta turun tangan

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo menuturkan pihaknya masih mendalami dugaan penipuan berkedok acara jalan sehat, senam dan sepeda gembira.
"Polri telah melakukan langkah penyelidikan untuk dapat mengetahui siapa bertanggungjawab atas kejadian tersbut, dan apabila ditemukan pelanggaran hukum akan ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku," kata Sujarwo dalam keterangannya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Polisi, acara diduga diselenggarakan seorang ASN berinisial WAH, warga Kembangarum, Donokerto, Turi, Sleman. Peserta yang ingin mengikuti acara diminta membeli tiket seharga Rp10 ribu hingga Rp25 ribu dengan iming-iming akan diadakan undian berhadiah.
"Sejak pagi hari lokasi Alun-alun Kidul (Selatan) sudah berdiri panggung utama serta stan sponsor namun tidak ada isinya, pihak panitia juga tidak bisa dihubungi," ujarnya.
Sujarwo menambahkan, Polsek Kraton sejak pagi telah berada di lokasi demi mengamankan acara agar berjalan dengan aman dan lancar sesuai prosedur pengamanan kegiatan berlaku. "Saat ini anggota Polsek Kraton melaksanakan pengamanan di lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.