Kapolres Kulon Progo Beberkan Pemicu Ipda BS Akhiri Hidupnya
ilustrasi garis polisi (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya Sih...
- Kasus kematian Kanit Samapta Polsek Girimulyo, Ipda BS, dipastikan sebagai bunuh diri akibat masalah pribadi.
- Ipda BS mengakhiri hidupnya karena usaha ternak kambingnya tak sesuai harapan setelah lama berkecimpung di bisnis tersebut.
- Kepolisian akan mengevaluasi soal kepemilikan senjata api pada petugas ini meski almarhum telah memenuhi syarat berlaku perihal prosedur kepemilikan senjata api.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kulon Progo, IDN Times - Kasus kematian Kanit Samapta Polsek Girimulyo, Ipda BS, Selasa (4/9/2024) telah dipastikan sebagai hasil tindakan bunuh diri. Kepolisian setempat pun mengungkap pemicu dari korban sampai nekat mengakhiri hidupnya.
1. Masalah pribadi, urusan usaha ternak kambing
ilustrasi peternakan kambing (pexels.com/Kayode Balogun)Kapolres Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Bugner Pasaribu menyebut korban mengakhiri hidupnya setelah dirundung masalah pribadi.
"Dipicu oleh permasalahan pribadi, yaitu permasalahan usaha ternaknya tak sesuai harapan sehingga mengambil jalan pintas sendiri," kata Wilson, Rabu (4/9/2024).
2. Sosok ramah dan inovatif, terkenal karena usahanya
ilustrasi garis polisi (pixabay.com/ValynPi14)Kata Wilson, Ipda BS memang sudah lama berkecimpung di bisnis peternakan kambing. Bahkan dia dikenal luas karena usaha ini. "Beliau sudah lama beternak hewan kambing ya, dan itu sudah sampai media massa juga. Sudah terkenal," ucapnya.
Ipda BS sendiri, dianggap Wilson sebagai figur yang ramah dan juga inovatif. Ia juga menyebut almarhum adalah sosok yang menginspirasi masyarakat.
Baca Juga: Anggota Polsek Girimulyo Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak
3. Evaluasi kepemilikan senpi pada petugas
ilustrasi senjata api. (unsplash.com/Tom Def)Lebih jauh, kapolres memastikan bahwa Ipda BS telah memenuhi syarat berlaku perihal prosedur kepemilikan senjata api pada petugas kepolisian. Dia bilang, terdapat mekanisme tes psikologi terkait kepemilikan senjata api bagi petugas kepolisian.
"Almarhum dari sisi psikologis dia sudah memenuhi syarat memegang senpi, itu istilahnya dia legal memegang senpi hasil psikotes dan wawancara para komandan atasannya," ungkapnya.
Bagaimanapun, kata Wilson, imbas kejadian ini pihaknya tetap akan mengevaluasi soal kepemilikan senpi pada petugas ini. Polres akan kembali melakukan pendekatan kepada para anggotanya.
--
Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.
Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444
Selain itu, layanan konseling kesehatan jiwa juga tersedia di rumah sakit umum, puskesmas, biro psikologi, dan juga melalui online. terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.
Baca Juga: Polres Kulon Progo Ungkap Sebab Tewasnya Anggota Polsek Girimulyo
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
