Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sosialisasi Tol Jogja-YIA Ditargetkan Selesai 1-2 Bulan

Ilustrasi jalan Tol (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan sosialisasi pembangunan tol Yogyakarta–Yogyakarta International Airport (YIA) selesai dalam 1–2 bulan. Sosialisasi disebut mulai berjalan.

“Sebetulnya sudah kita mulai (sosialisasi). Kita sudah mengumpulkan Pak Lurah, Panewu, dan tokoh-tokoh masyarakat di masing-masing Kabupaten,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, R Kadarmanta Baskara Aji, saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kamis (13/10/2022).

1. Target selesai sosialisasi

Sekda Pemda DIY, Kadarmanta Baskara Aji. (IDN Times/Febriana Sinta)

Aji menyebut sosialisasi diharapkan tidak memerlukan waktu yang lama. “Sosialisasi waktu kita antara satu sampai dua bulan selesai. Sosialisasi yang melewati Sleman ya dilakukan di Sleman, yang melewati Kulon Progo ya di Kulon Progo. Kapanewon di sekitar sana sudah kita sosialisasikan,” ujar Aji.

Disebutkannya setelah sosialisasi dengan cara dikumpulkan melalui undangan, nantinya juga akan dilakukan sosialisasi per orang. “Akan sosialisasi di tingkat door to door. Kita undang di tingkatnya Pak Dukuh sosialisasi kalau ada yang minta penjelasan lebih detail ya kita datang rumahnya, kan gitu,” ucap Aji.

2. Bangunan sekolah jadi perhatian

Ilustrasi koridor sekolah. (IDN Times/Besse Fadhilah)

Tidak hanya bangunan rumah warga. Bangunan sekolah juga menjadi perhatian dalam proses pembangunan tol. Untuk sekolah yang dimungkinkan terdampak nantinya, diserahkan pada masing-masing dinas terkait.

Untuk SMA Negeri sederajat menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY. Sementara untuk TK hingga SMP Negeri menjadi tanggung jawab dinas pendidikan di kabupaten.

“Kalau swasta ya berarti penyelenggara yayasan penyelenggara pendidikan yang bertanggung jawab untuk bicara dengan pengelolaan jalan tol sekaligus mencari alternatif tempat untuk melaksanakan pembelajaran,” ucap Aji.

3. Pengganti lahan sekolah

Pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen telah dimulai. (Dok. Jasa Marga)

Jika nanti ada bangunan sekolah yang terdampak pembangunan tol, dinas atau yayasan terkait mencarikan tempat dan gedung lain. Disebut Aji, biasanya akan ada negosiasi untuk mencari lahan terdampak.

“Iya harus carikan tempat lain gedung lain, biasanya negosiasi dengan pengelola jalan tol itu ya digolekke lemah (dicarikan tanah) atau lemah yang sudah ada dibangunke gitu sama mereka. Belum ada laporan e, dulu itu pernah ada satu di Sleman itu, tapi punya swasta itu. Saya ngebel (menghubungi) ke Sleman untuk dibantu sebagai tempat belajar mengajar sementara sambil menunggu pembangunan sekolah yang baru,” kata Aji.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us