Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pengerjaan Jalan Tol Jogja-Bawen Dikebut

Ilustrasi Infrastruktur Jalan Kota (IDN Times/Arief Rahmat)

Yogyakarta, IDN Times - Pengerjaan jalan tol Jogja - Bawen terus dikebut, di minggu ke-17 proses konstruksi telah mencapai 2,7 persen.

“Sekarang sudah mulai seksi I Yogyakarta - Banyurejo sepanjang 8,8 km. Sudah ada pengerjaan jembatan, timbunan dan beberapa bagian struktur terowongan atau tunnel sudah bisa dilakukan,” ucap Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), Dwi Winarsa, di UGM, Senin (19/9/2022).

1. Seksi 1 ditargetkan selesai pada triwulan I tahun 2024

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), Dwi Winarsa. (IDN TImes/Herlambang Jati Kusumo).

Pengerjaan untuk seksi I ditargetkan selesai pada triwulan I tahun 2024. Selanjutnya seksi VI pada triwulan IV di tahun yang sama. “Berikutnya seksi II – V. Untuk pembebasan lahan dengan yang sudah lahan tambah, progresnya 65 persen untuk DIY,” kata Dwi.

Dia menyebut untuk pembebasan lahan ini ada percepatan, dengan harapan saat dibutuhkan sudah bisa digunakan. Terkait adanya cagar budaya atau tanah kas desa, Dwi mengatakan terus melakukan proses komunikasi dengan pihak terkait.

“Untuk cagar budaya masih proses, belum ada kesepakatan. Ada ada satu rumah limasan cagar budaya, sampai sekarang masih komunikasi dengan pemilik rumah. Untuk tanah kas desa masih proses juga, karena secara definitif belum ada lahan pengganti tanah kas desa,” ucap Dwi.

2. Area keamanan jadi perhatian

Pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen telah dimulai. (Dok. Jasa Marga)

Dwi menyebut pembangunan tol Jogja - Bawen sudah sesuai arahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Pihak PT JBB telah mengakomodir area untuk lebih meningkatkan keamanan pengguna jalan tol.

“Jadi itu 3 meter, totalnya sih 6 meter dengan bahu. 3 meter itu dengan kelandaian yang 1:6, kalau misal ada kendaraan yang mengalami trouble slip dan sebagainya, itu tidak mengalami fatalitas yang terlalu tinggi,” ucap Dwi.

3. Tim UGM melakukan review pembangunan di Selokan Mataram

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Teknik UGM, Ali Awaludin

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Teknik UGM, Ali Awaludin mengatakan pihak UGM akan bersinergi untuk pengembangan Jalan Tol Jogja - Bawen. “Ada permintaan dari Dirut Jasa Marga untuk minta direview, agar didapat satu buah konstruksi yang secara ekonomis dan akademiknya bisa dipertanggungjawabkan,” kata Ali.

Diketahui pembangunan ini terdapat 6 seksi, UGM akan membantu melakukan review dari seksi 2 hingga seksi 5. Sejumlah review yang dilakukan di antaranya dari konstruksi di bawah tanah, pondasi, analisis dampak lingkungan, serta dari segi strukturnya.

Disebutkan Ali, sejumlah konsentrasi yang menjadi perhatian adalah pembangunan yang melintasi kawasan Selokan Mataram. “Sekitar Jogja itu melintasi Selokan Mataram, yang termasuk bangunan nasional cagar budaya, agar menjamin struktur bangunan tersebut nanti tidak terdampak maka aspek lingkungan sangat penting diketahui,” ucap Ali.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Herlambang Jati Kusumo
Febriana Sintasari
Herlambang Jati Kusumo
EditorHerlambang Jati Kusumo
Follow Us