Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PP Muhammadiyah Setuju Evakuasi 1.000 Warga Gaza Asal Tak Permanen

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Intinya sih...
  • Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, setuju dengan rencana Prabowo memindahkan warga Gaza ke Indonesia.
  • Haedar menegaskan pemindahan harus bersifat tidak permanen dan tidak menyerupai konsep yang ditawarkan Trump.
  • Muhammadiyah siap bekerja sama dengan pemerintah dalam implementasi rencana evakuasi warga Gaza ke RI.

Yogyakarta, IDN Times - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir merespons rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan memindahkan seribu warga Gaza, Palestina ke Indonesia.
Menurut Haedar pihaknya setuju dengan rencana itu asal warga Palestina tidak tinggal permanen di Indonesia. Haedar juga mengingatkan soal perbedaan pandangan memperjuangkan rakyat Palestina yang bisa diselesaikan lewat dialog.

 

1. Asal bukan konsep ala Donald Trump

anak-anak Gaza. (unsplash.com/Mohammed Ibrahim)

Haedar mengatakan organisasinya setuju dengan rencana Prabowo asalkan pemindahan warga Gaza ke RI bukan permanen dan tidak menyerupai konsep yang ditawarkan Presiden AS, Donal d Trump.

"Sejalan, yang penting tidak ada kontroversi. Kedua tidak bersifat permanen dan tidak dalam konsep yang sama seperti yang ditawarkan oleh Trump," kata Haedar ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Selasa (22/4/2025).

Haedar menambahkan Muhammadiyah memahami pemindahan warga Gaza wacana Prabowo adalah dalam konteks evakuasi. Pemerintah RI selanjutnya akan menghadirkan pelayanan kesehatan serta pendidikan sebelum nanti di waktu yang tepat dipulangkan kembali ke Palestina.
Oleh karenanya, Haedar menegaskan, Muhammadiyah pun bersedia dan siap bekerja sama dengan pemerintah mengimplementasikan rencana ini.

 

2. Banyak cara perjuangkan rakyat Palestina

IDN Times/Debbie Sutrisno

Haedar mengungkapkan penting bagi semua pihak untuk saat ini bisa saling memahami tentang beragam cara dalam memperjuangkan hak-hak Bangsa Palestina. Baik dengan pendekatan diplomatik, politik jangka panjang maupun cara-cara kemanusiaan ala Muhammadiyah lewat penyaluran bantuan medis, hingga sarana pendidikan berupa madrasah bagi pengungsi di Beirut, Lebanon.

"Ini merupakan cara muhammadiyah untuk memberi solusi. Nah, langkah-langkah politik tentu juga harus jadi perhatian pemerintah dengan semangat politik bebas aktif dan proaktif untuk mencari solusi," kata Haedar.

"Jika pada umumnya semua negara setuju pada solusi two-state solution, dua negara yang bisa berdiri secara bermartabat, berdaulat, dan berdampingan, saya yakin terus dorong ke situ. Tapi langkah-langkah yang bisa memecahkan masalah yang bersifat fast program itu juga tidak ada salahnya," sambungnya.

3. Tuntaskan beda pendapat lewat dialog

Presiden Prabowo tiba di Tanah Air usai lawatan ke Timur Tengah dan Turki, Selasa (15/4/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Haedar berpendapat menjaga kesatuan sikap di antara kelompok-kelompok pendukung kemerdekaan Palestina sangat penting dengan menyikapi setiap perbedaan pendapat lewat dialog.
"Kita jangan saling kontradiksi yang akhirnya kita tidak bisa memobilisasi energi positif kita untuk Palestina. Saya yakin inilah tradisi dalam kehidupan kebangsaan kita," ujar Haedar.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya melontarkan wacana memindahkan sementara seribu warga Gaza ke Indonesia. Rencana dia sampaikan kala melakukan lawatan ke lima negara Timur Tengah.
Menurut Prabowo, evakuasi dilakukan apabila disepakati semua pihak dan bersifat sementara. Para pengungsi akan dipulangkan kembali ke Gaza apabila kondisi di wilayah tersebut sudah membaik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us