Sleman, IDN Times - Dinas Pariwisata Sleman mencatat jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2023, hingga Kamis (21/12/2023) tercatat 6.961.925 wisatawan. Perputaran uang yang terjadi mencapai Rp19,04 triliun.
Perputaran uang wisatawan di Kabupaten Sleman dihitung dari jumlah kunjungan wisatawan dikalikan rata-rata belanja wisatawan dan length of stay atau lama tinggal wisatawan.
Kepala Bidang Pemasaran Dinpar Sleman, Kus Endarto menjelaskan dari jumlah kunjungan wisatawan di Sleman, masih didominasi wisatawan nusantara. "Wisatawan dalam negeri sebesar 97,58 persen atau setara dengan 6.793.455 kunjungan," ujar Kus, Selasa (26/12/2023).
Sementara untuk belanja wisatawan nusantara rata-rata pada angka Rp1,37 juta. Untuk lama tinggalnya rata-rata 1,83 hari, sehingga perputaran uang untuk wisatawan nusantara Rp17,46 triliun.
Perputaran uang dari wisatawan mancanegara ditaksir mencapai Rp1,58 triliun. Angka tersebut diperoleh dari jumlah kunjungan wisman yang ada dikalikan rata-rata lama tinggal 2,1 hari dan dikali asumsi belanja sekitar Rp4,46 juta per wisatawan.
"Lima negara penyumbang wisatawan mancanegara di Kabupaten Sleman secara presentase adalah Malaysia 38,69 persen. Disusul Singapura 15,15 persen, kemudian Tiongkok 3,55 persen, Amerika Serikat 2,85 persen, dan Perancis 2,50 persen," kata Kus.
Dari perputaran wisatawan baik nusantara maupun mancanegara sebagian masuk ke Pemkab Sleman dalam bentuk PAD sektor wistaa yang jumlahnya mencapai Rp319 miliar. Adapun besaran target PAD untuk wisata di Sleman pada tahun 2023 sebesar Rp332,84 miliar.
Momen libur Natal dan Tahun (Nataru) 2023/2024 juga menjadi harapan untuk mengejar target yang ada. Diperkirakan perputaran uang yang ada juga akan mencapai ratusan miliar rupiah.