Pemkab Sleman Ingin UMKM Naik Kelas, Dorong Masuk Retail Modern

- Potensi, tantangan, dan dukungan untuk UMKM di Sleman
- Kontribusi terhadap pembangunan komunitas lokal melalui kolaborasi dengan Super Indo
- Berdayakan perempuan untuk mandiri melalui kegiatan edukatif dan pengembangan keterampilan kuliner
Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mendorong produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa naik kelas. Salah satunya agar produk UMKM masuk ke retail modern.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sleman, Sutiasih mengatakan akan berusaha memfasilitasi UMKM yang ada di Sleman. Sutiasih mengatakan di Sleman ada 110 ribu UMKM binaan. Menurutnya dengan jumlah yang sangat besar ini, UMKM di Sleman memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Terlebih UMKM mengambil peran penting untuk menggerakkan perekonomian.
“Apalagi saat krisis, Covid-19, perusahaan besar melakukan PHK dan masuknya ke UMKM. Dari tenaga kerja formal ke informal. Jadi andalan pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Sutiasih, saat acara Super Indo Community Fest di Sleman City Hall, Sabtu (18/10/025).
1. Potensi, tantangan, dan dukungan

Sutiasih tidak menampik meski memiliki potensi besar, sejumlah tantangan masih dihadapi pelaku UMKM. Pihaknya pun berupaya mendorong agar UMKM terus bisa berkembang.
“Kami siap memfasilitasi mereka para UMKM yang belum sesuai standar (masuk supermarket). Siap mendampingi terkait dengan perizinan, terkait dengan halal, kualitas kemasan, kualitas produk, sama marketingnya,” kata Sutiasih.
2. Kontribusi terhadap pembangunan komunitas lokal

Sutiasih mengapresiasi langkah Super Indo yang telah menghadirkan kegiatan edukatif seperti Super Indo Community Fest. Kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah daerah merupakan contoh nyata sinergi yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam menciptakan masyarakat yang mandiri, produktif, dan berdaya saing.
“Kegiatan ini sejalan dengan salah satu misi Pemerintah Kabupaten Sleman yaitu mewujudkan keadilan sosial ekonomi melalui sektor pertanian, UMKM, pariwisata, serta sektor ekonomi inklusif dan kreatif,” ungkap Sutiasih.
3. Berdayakan perempuan untuk mandiri

Sementara Vice President of Buying Super Indo, Donny Ardianta Passa mengatakan ulang tahun Super Indo yang dihadirkan untuk mengapresiasi komunitas dan pelanggan, sekaligus mendorong masyarakat yang sehat, kreatif, dan mandiri secara ekonomi.
Acara ini juga dirancang khusus untuk memberdayakan perempuan melalui komunitas memasak. Diharapkan peserta dapat mengembangkan potensi melalui keterampilan kuliner.