Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol di Kulon Progo, DIY. (IDN Times/Tunggul)

Intinya sih...

  • Presiden Prabowo menargetkan penanganan sampah selesai pada 2029
  • Progres penanganan sampah mencapai 39 persen dari target 50 persen di tahun 2025
  • Kementerian Lingkungan Hidup menguatkan koordinasi dengan pemda tiap hari libur untuk mengejar target penanganan sampah

Kulon Progo, IDN Times - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengungkap target Presiden Prabowo Subianto dalam penanganan sampah secara nasional.

Hanif mengungkapkan Prabowo menginstruksikan penanganan masalah sampah selesai pada 2029.

1. Seratus persen di akhir pemerintahan Prabowo

Ilustrasi timbunan sampah di Depo Mandala Krida. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Hanif menyatakan detail target penyelesaian sampah tertuang melalui Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Arahan Bapak Presiden, kita diminta menyelesaikan masalah sampah secepatnya di masa kepemimpinan beliau, dengan target 100 persen di 2029," kata Hanif di TPA Banyuroto, Nanggulan, Kulon Progo, Sabtu (19/4/2025).

Adapun progres penanganan sampah secara nasional, menurut Hanif mencapai 39 persen dari target 2025 yakni 50 persen.

"Untuk 2025 harus ditangani sebesar 50 persen, hari ini kita baru 39 persen secara nasional," beber Hanif.

2. Kuatkan koordinasi dengan pemda

Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq saat meninjau depo sampah di Mandala Krida, Umbulharjo, Yogyakarta. (Dok. Kementerian LH)

Untuk mengejar angka 11 persen di tahun 2025, kementeriannya menguatkan koordinasi bersama pemerintah daerah. Ia mengingatkan ranah penyelesaian sampah yang ada di tingkat daerah mengacu Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Bersama kementeriannya, Hanif dalam beberapa hari terakhir melakukan peninjauan pengelolaan sampah di berbagai daerah, yaitu Banyumas, Kebumen, Boyolali, Klaten, Solo dan terakhir Kulon Progo.

"Sehingga kami setiap hari libur mencoba berkoordinasi dengan para bupati atau wali kota untuk saling sharing penyelesaian sampah," kata Hanif.

3. Masyarakat jangan lepas tangan

Tumpukan sampah di depo Mandala Krida, Umbulharjo, Yogyakarta. (Dok. Kementerian LH)

Hanif turut menekankan masalah sampah tak hanya menjadi urusan pemerintah semata, tapi juga pekerjaan rumah bagi masyarakat.

Ia mengajak masyarakat agar menggencarkan pengolahan secara mandiri untuk meminimalisir sampah di sisi hilir atau TPA. "Kami akan mencoba berkolaborasi dengan bupati meningkatkan kapasitas kita di tengah, dan akan mendorong lebih lagi upaya masyarakat di hulu," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team