MM UGM Masuk Peringkat 72 Dunia, Bidang Entrepreneurship dan Alumni

Sleman, IDN Times - Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) masuk peringkat 72 dunia dalam aspek Entrepreneurship and Alumni Outcomes dalam lembaga perangkingan Quacquarelli Symonds (QS) Global MBA Ranking 2023.
Hasil pemeringkatan QS Global MBA Ranking ini menunjukkan MM UGM memperbaiki posisinya dua tingkat dari tahun sebelumnya pada peringkat 74 dunia.
1. Ini 5 aspek penilaian

Direktur MM UGM Kampus Jakarta, Prof. Eduardus Tandelilin, menjelaskan dalam pemeringkatan terhadap 300 program MBA di seluruh dunia tersebut, MM UGM berada pada peringkat 40 di Asia dan 201 - 250 di dunia. Terdapat lima aspek penilaian yang menjadi metode dalam QS Global MBA Ranking yakni Employability, Return on Investment, Entrepreneurship and Alumni Outcomes, Thought Leadership, dan Class and Faculty Diversity.
“MM UGM menduduki peringkat 151 - 200 untuk aspek Class & Faculty Diversity dan Thought Leadership,” kata Tandelilin dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/10/2022).
2. Tak bisa dilepaskan dari peran para alumni

Menurut Tandelilin, kenaikan peringkat Prodi MM FEB UGM menurutnya tidak lepas dari komitmen MM FEB UGM melakukan inovasi dan memperluas engagement dengan para pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri baik alumni dan mitra industri.
“Dengan lebih dari 39 universitas mitra luar negeri, MM UGM yang memiliki misi untuk mengembangkan pemimpin bisnis strategis yang berintegritas, terus memperluas dan memperdalam kolaborasi internasionalnya,” jelasnya.
3. Ketiga kalinya penghargaan internasional ini diraih oleh MM UGM

Direktur MM UGM Kampus Yogyakarta, Amin Wibowo, mengaku ini merupakan ketiga kalinya penghargaan internasional ini diraih oleh MM UGM. “Ini merupakan tahun ketiga bagi MM UGM menjadi salah satu sekolah bisnis yang masuk perangkingan yang diselenggarakan oleh lembaga perangkingan dunia Quacquarelli Symonds (QS). Kompetisi semakin ketat dengan naiknya jumlah program MBA yang teranking, yakni dari 286 program pada tahun 2021 menjadi 300 program pada tahun 2022,” jelasnya.
Amin Wibowo mengakui bahwa pengakuan dari dunia internasional ini tidak lepas dari kontribusi lebih dari 14 ribu alumni yang tergabung dalam Kafegama MM yang juga menjadi bagian tidak terpisahkan dari pendidikan di MM UGM, melalui kerja sama di program immersion, guest lecture dan sertifikasi.
“Perankingan dunia bukanlah tujuan utama, namun merupakan cermin dan pemacu bagi kami untuk bekerja lebih keras dan berkolaborasi,” ungkapnya.