Pink Fest Yogyakarta: Gerakan Bersama Lawan Kanker Payudara

- Lovepink menggelar Indonesia Goes Pink (IGP) untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan kanker payudara dengan tema "LIVING IN ABUNDANCE: Running Together, Inspiring Hope".
- Rangkaian kegiatan IGP 2025 dilaksanakan di berbagai kota besar dan puncak acara di Yogyakarta dengan tema "Pink Fest" untuk meningkatkan kepedulian terhadap kanker payudara, khususnya di kalangan Gen Z.
- Pink Fest 2025 meliputi Pink Walk, Pink Run, dan Pink Market sebagai simbol solidaritas dan dukungan terhadap para penyintas serta pejuang kanker payudara.
Sleman, IDN Times – Kanker Payudara tercatat menjadi kanker terbanyak di Indonesia. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kanker payudara tercatat masih mencapai angka ratusan. Berbagai inisiatif untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan kanker payudara pun dilakukan.
Selama tahun 2024 tercatat sebanyak 597 kanker di DIY. Jumlah tersebut tertinggi jika dibandingkan dengan kasus kanker lainnya di DIY. Dengan banyaknya kasus kanker payudara di Yogyakarta, Lovepink hadir untuk menjawab kebutuhan dukungan fisik maupun emosional tersebut.
1. Tingkatkan kewaspadaan masyarakat

Dalam rangka bulan Peduli Kanker Payudara, Lovepink kembali menggelar Indonesia Goes Pink (IGP), sebuah inisiatif tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan kanker payudara. Tahun ini, IGP mengusung tema “LIVING IN ABUNDANCE: Running Together, Inspiring Hope”, yang merefleksikan semangat kebersamaan dan harapan tanpa batas bagi para penyintas serta pejuang kanker payudara.
Melalui tema tersebut, Lovepink mengajak masyarakat untuk merayakan hidup dengan penuh syukur, berbagi kekuatan, serta saling menginspirasi dalam menghadapi tantangan. Lovepink adalah komunitas yang lahir dari para penyintas kanker payudara dengan tujuan utama memberikan dukungan emosional, edukasi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini.
“Visi kami adalah menciptakan lingkungan yang penuh kepedulian, di mana para warrior, survivor, dan keluarga mereka merasa tidak sendiri dalam perjuangan. Lewat berbagai program yang konsisten kami jalankan hingga saat ini, Lovepink berkomitmen untuk terus menghadirkan dampak nyata dengan menyalakan harapan, memperkuat solidaritas, serta menyelamatkan lebih banyak kehidupan,” ungkap Chairwoman Lovepink, Dede Gracia.
2. Rangkaian kegiatan Indonesia Goes Pink

Adapun rangkaian kegiatan IGP 2025 akan dilaksanakan di berbagai kota besar seperti Palembang, Jember, Malang, Bandung, Jakarta, dan Surabaya, dengan puncak acara di Yogyakarta. Setiap Padang, Pekanbaru, rangkaian dirancang untuk menggabungkan edukasi, dukungan moral, serta aksi nyata dalam mendorong masyarakat agar semakin peduli terhadap kesehatan payudara. Pada puncak acara di Yogyakarta, Lovepink bersama Dema Justicia Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadirkan tema khusus bertajuk “Pink Fest”, sebuah konsep acara yang ditujukan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kanker payudara, khususnya di kalangan Gen Z.
Melalui Pink Fest, Lovepink ingin menanamkan semangat peduli akan deteksi kanker payudara sejak dini sekaligus membangun solidaritas lintas generasi. Acara ini akan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari Breast Cancer Survivors, Warriors, Caregivers, keluarga besar Lovepink, civitas akademika UGM, pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat pesan bahwa perjuangan melawan kanker payudara bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan gerakan bersama yang membutuhkan dukungan kolektif.
“IGP kami hadirkan di Yogyakarta untuk mendekatkan isu kanker payudara kepada anak muda, agar mereka tumbuh dengan kesadaran dan kepedulian akan pentingnya deteksi dini. Kami percaya, Gen Z adalah agen perubahan yang mampu menyebarkan semangat positif lebih luas lagi. Dengan energi, kreativitas, dan semangat kolaboratif mereka dapat menjadi motor penggerak dalam menyuarakan pentingnya deteksi dini dan dukungan terhadap para pejuang kanker payudara. Kehadiran mereka di Pink Fest tidak hanya akan menambah semarak acara, tetapi juga menjadi simbol bahwa kepedulian ini akan terus diwariskan lintas generasi, sehingga gerakan peduli kanker payudara akan semakin kuat dan berkesinambungan,” ungkap Ketua Pelaksana Indonesia Goes Pink 2025, Farida.
3. PINK FEST Yogyakarta: Pink Walk, Pink Run, Pink Market

Adapun rangkaian kegiatan dalam Pink Fest 2025 meliputi Pink Walk, Pink Run, dan Pink Market. Pink Walk akan digelar di area Gadjah Mada University Club (GMC) dengan jarak tempuh sejauh 2,5 km, menghadirkan pengalaman berjalan santai bersama sebagai simbol solidaritas dan dukungan terhadap para penyintas serta pejuang kanker payudara. Sedangkan untuk Pink Run akan menempuh rute GIK UGM – Wisdom Park UGM – Grha Sabha Pramana UGM – GIK UGM dengan jarak 5 km, dirancang sebagai ajang olahraga penuh semangat yang merefleksikan kekuatan, ketangguhan, dan optimisme para peserta.
Pink Market akan diadakan di Area Joglo sebagai bazaar komunitas sekaligus ruang ekspresi kreatif. Di sini, berbagai komunitas dan pelaku kreatif akan mempersembahkan karya dan produk unik, mulai dari hasil karya seni, produk komunitas, hingga merchandise edisi khusus, yang seluruhnya mendukung gerakan kepedulian terhadap kanker payudara. Jumlah peserta yang diperkirakan hadir di Pink Fest mencapai 1.000 orang, termasuk sekitar 300 member Lovepink beserta keluarga dan caregiver. Antusiasme ini menjadi bukti nyata bahwa gerakan kepedulian terhadap kanker payudara semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat, khususnya generasi muda yang membawa energi dan semangat baru.
Indonesia Goes Pink 2025 diharapkan bukan hanya menjadi sebuah perayaan, tetapi juga simbol kekuatan, harapan, dan solidaritas bagi seluruh pejuang kanker payudara. Lewat Pink Fest, Lovepink ingin mengingatkan bahwa setiap orang memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan suportif.
“Jogja dikenal sebagai kota pelajar, namun banyak mahasiswa belum melek tentang kanker payudara. Mungkin ada yang menilai bukan ranahnya, belum waktunya. Namun, kita perlu tahu tentang kanker payudara dan membantu,” ujar Perwakilan Dema Justicia FH UGM, Adisty.