Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Nindias Khalika

Kota Yogyakarta, IDN Times - Bakpia menjadi andalan oleh-oleh wisatawan yang singgah di Yogyakarta. Panganan berbentuk bulat dengan isian variatif ini menjadi camilan yang ramah di lidah para pelancong.

Meski toko bakpia telah tersebar di berbagai tempat, kampung Pathuk menjadi pusat pembuatan oleh-oleh khas Yogyakarta tersebut. Di daerah itu terdapat usaha bakpia, termasuk yang berskala kecil seperti milik Suginem.

1. Bahan utama adalah gandum dan minyak

IDN Times/Nindias Khalika

Siang itu Suginem sedang membuat isian bakpia, bersama salah seorang saudaranya, Pardi. Mereka bercerita bisnis bakpia yang telah ditekuni keluarga Suginem berawal 13 tahun lalu.

Pardi bercerita dirinya sudah lama membuat bakpia bersama Suginem, sehingga bisa membuat walaupun dengan mata tertutup.

" Gini lho cara buatnya, gampang. Walaupun dengan mata tertutup saya bisa buatnya," ujar Pardi sembari memejamkan mata.

Menurut pria berusia 41 tahun itu, sebenarnya bakpia sangat gampang dibuat, dan tidak memerlukan waktu terlalu lama. 

Dia menerangkan bahan utama bakpia hanyalah gandum dan minyak. Keduanya dicampur dengan gula, air, serta mentega. lalu digiling sampai kalis (halus). Jika sudah halus, adonan tersebut lantas dibagi dan dibentuk menyerupai bola-bola besar.

"Harus ditambahkan gandum di atas adonan sebelum isian dimasukkan agar bagian tengah bakpia garing."

2. Isian yang variatif

Editorial Team

Tonton lebih seru di