Lurah Krambilsawit Ternyata Penagih Utang, Ini Respons Nayantaka

- Lurah Krambilsawit disiram air oleh DC bernama Riyan, viral di media sosial.
- Sabiyo melaporkan insiden ke Mapolres Gunungkidul dan terlapor mengungkap Sabiyo juga debt collector.
- Nayantaka dan Semar Sembogo mendampingi Sabiyo saat melaporkan kasus ke Polres Gunungkidul.
Gunungkidul, IDN Times - Sabiyo, Lurah Krambilsawit, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, menjadi korban penyiraman air oleh seorang debt collector bernama Riyan, warga Kapanewon Imogiri, Bantul. Aksi tersebut terekam dalam video yang kemudian viral setelah diunggah ke media sosial.
Setelah kejadian itu, Sabiyo melaporkan insiden tersebut ke Mapolres Gunungkidul. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian.
Namun di tengah proses penyidikan, terlapor Riyan justru mengungkap bahwa Sabiyo bukan sekadar korban. Ia menyebut bahwa Sabiyo adalah rekan sesama debt collector dan turut mengelola perputaran dana dari rentenir yang disalurkan kepada warga Kalurahan Krambilsawit.
Pernyataan Riyan itu pun mendapat perhatian dari Paguyuban Lurah se-DIY, Nayantaka. Ketua Nayantaka, Gandang Hardjanata, ikut menanggapi dugaan keterlibatan Sabiyo dalam praktik pinjaman berbunga tersebut.
1. Nayantaka awalnya tidak terima dengan kasus yang menimpa Sabiyo

Ketua Nayantaka, Gandang Hardjanata, menilai penyiraman air terhadap Sabiyo sangat merendahkan martabat seorang lurah. Ia menyebut tindakan tersebut tak hanya menyakiti pribadi Sabiyo, tetapi juga melecehkan jabatan lurah secara institusional.
Atas dasar itu, Nayantaka bersama Semar Sembogo, paguyuban lurah di Gunungkidul, mendampingi Sabiyo saat melaporkan kasus ini ke Polres Gunungkidul.
"Tak hanya itu, kami juga menghadap Kapolda DIY agar kasus yang menimpa Lurah Krambilsawit Sabiyo agar mendapatkan perhatian khusus," ujarnya, Rabu (30/4/2025).
2. Tidak mengetahui jika Lurah Krambilsawit Sabiyo juga terlibat sebagai DC

Gandang menegaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui jika Lurah Krambilsawit, Sabiyo, juga terlibat sebagai debt collector dan ikut mengedarkan dana pinjaman dari rentenir kepada warga. Ia menekankan bahwa Nayantaka DIY hanya fokus pada aspek hukum terkait tindakan penyiraman air oleh oknum debt collector.
"Oh ya kalau seperti saya tidak tahu karena kita hanya fokus pada kasus penyiraman air kepada Lurah Krambilsawit Sabiyo," tandasnya.
3. Inspektorat Gunungkidul serahkan kasus Lurah Krambilsawit Sabiyo ke Polres Gunungkidul

Inspektur Inspektorat Daerah Gunungkidul, Saptoyo, mengatakan bahwa saat Pemkab Gunungkidul melakukan klarifikasi, tidak ditemukan informasi bahwa Sabiyo merangkap sebagai debt collector maupun turut mengelola dana dari rentenir di wilayah kerjanya.
Menanggapi informasi terbaru soal dugaan keterlibatan Sabiyo dalam perputaran uang pinjaman, Saptoyo menyatakan bahwa hal tersebut sepenuhnya menjadi wewenang aparat penegak hukum.
"Ini sudah bukan ranah kita, untuk informasi lebih lanjut bisa bertanya langsung ke Polres Gunungkidul," terangnya.
Sebelumnya, video penyiraman terhadap Sabiyo sempat viral di media sosial. Saat itu, Sabiyo mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak, termasuk Bupati Gunungkidul dan Paguyuban Perangkat Desa se-DIY, karena dinarasikan sebagai korban dalam kasus utang piutang.