Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ITF Bawuran Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Intinya sih...

  • Pemkab Bantul akan gencarkan OTT pembuang sampah di Bumi Projotamansari seiring beroperasinya ITF Bawuran.
  • Satpol PP akan intensifkan OTT sampah setelah ITF Bawuran beroperasi, untuk menindak pelaku yang membuang sampah sembarangan.
  • Ketua DPRD Bantul menekankan pentingnya anggaran penanganan sampah sebagai prioritas untuk masalah lingkungan dan kesehatan.

Bantul, IDN Times - Pemkab Bantul akan menggencarkan operasi tangkap tangan (OTT) pembuang sampah di wilayah Bumi Projotamansari seiring dengan beroperasnya Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran.

1. ITF Bawuran beroperasi tidak ada lagi alasan buang sampah sembarangan

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.(IDN Times/Daruwaskita)

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan Satpol PP Bantul sebenarnya telah melakukan pengawasan dan OTT terhadap orang yang membuang sampah sembarangan. Berdasarkan pengakuan pembuang sampah mereka beralasan, nekat membuang sampah karena tidak ada fasilitas pengolahan sampah dari Pemkab Bantul.

"Nah setelah ITF Bawuran ini beroperasi maka tidak ada alasan lagi untuk membuang sampah sembarangan karena sudah difasilitasi tempat untuk mengolah sampah," ungkapnya, Selasa (11/3/2025).

"Oleh karenanya setelah ITF Bawuran ini resmi beroperasi Satpol PP akan gencarkan OTT sampah," jelasnya.

2. Warga yang membuang sampah bisa dari Bantul dan Kota Yogyakarta

Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R Gerbang Mawar Asri.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurutnya lokasi yang sampai hari ini masih ditemui sebagai tempat untuk membuang sampah yakni di Jalan Ring Road Selatan Bantul atau daerah yang perbatasan antara Bantul dan Kota Yogyakarta. Dengan kondisi itu, kata Halim, tidak diketahui mereka yang membuang sampah itu warga Bantul atau Kota Yogyakarta.

"Nah setelah ada OTT akan diketahui dan akan kita tindak secara yustisi agar ada efek jera," ungkapnya.

3. Anggaran untuk sampah seharusnya tidak dicoret dengan alasan efisiensi

ITF Bawuran Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara itu, Ketua DPRD Bantul, Hanung Raharjo, mengatakan dengan beroperasinya ITF Bawuran diharapkan bisa menjadi solusi masalah sampah di Bantul maupun di Kota Yogyakarta.

"Harapannya juga tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan. Apalagi membuang sampah di kawasan Jalan Ring Road Selatan Bantul yang menambah kumuh dan jorok," ucapnya.

DPRD Bantul, kata Hanung, berharap meski ada efisiensi, anggaran penanganan sampah tidak perlu dicoret.

"Untuk anggaran penanganan sampah itu menjadi prioritas sehingga justru harus diutamakan. Ini kaitannya dengan masalah lingkungan hingga masalah kesehatan," tandas politisi PDI Perjuangan ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team