Car Free Night di Malioboro Ditiadakan selama Libur Lebaran
Malioboro (unsplash.com/Agto Nugroho)
Intinya Sih...
- Kawasan Malioboro tetap menarik bagi wisatawan, termasuk saat libur lebaran nanti.
- Peniadaan car free night berlaku pada H-5 hingga H+5 Idul Fitri 2024.
- Rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk mengatur volume kendaraan dan menghindari kepadatan di Malioboro.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Kawasan Malioboro masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, termasuk momen libur lebaran nanti, masih menjadi magnet bagi wisatawan. Aturan khusus pun diberlakukan pada momen libur lebaran yaitu peniadaan car free night.
Peniadaan car free night ini diberlakukan pada H-5 hingga H+5 Idul Fitri 2024. Dengan aturan ini kendaraan yang biasanya dilarang melintas saat malam hari di Malioboro, diperbolehkan melintas.
1. Car free night ditiadakan selama 10 hari
ilustrasi jalan malioboro (unsplash.com/@farhanabas)Diketahui car free night biasanya diberlakukam pada pukul 18.00–21.00 WIB. "Untuk sementara ditiadakan pada H-5 hingga H+5," ucap Kasat Lantas Polresta Jogja, Kompol Maryanto, di Balai Kota Yogyakarta, Senin (1/4/2024).
Maryanto mengatakan kawasan Malioboro memang menjadi perhatian tersendiri saat libur lebaran. "Untuk rekayasa lalu lintas akan kita siapkan di jalur Malioboro. Kenapa, khususnya Malioboro, karena menjadi ikon kota Jogja yang pasti ramai dikunjungi," ucapnya.
2. Rekayasa melihat kondisi lalu lintas yang ada
Ilustrasi Jalan Malioboro(instagram.com/jogjaviral)Lebih lanjut, rekayasa lalu lintas ini diberlakukan saat volume kendaraan meningkat maupun dalam kondisi normal. Jika arus lalu lintas lancar maka pengunjung bisa langsung masuk ke Malioboro, baik dari arah jalan Mataram, Kleringan, dan arah Jalan Abu Bakar Ali.
Sementara jika arus lalu lintas padat, akan dilaksanakan rekayasa di simpang Gardu Anim, akan dialihkan lurus menuju ke Jalan Pasar Kembang. Diharapkan dengan pengaturan yang ada kepadatan di Malioboro bisa dikendalikan.
"Sehingga volume kepadatan yang di Malioboro dapat kita kendalikan hanya masuk satu ruas jalur di Jalan Mataram," ucap Maryanto.
Baca Juga: Jelang Libur Lebaran, Aksi Konvoi di Jogja Jadi Perhatian
3. Malioboro masih jadi destinasi favorit
Plh Dinpar DIY, Anita Verawati. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)Plh Kepala Dinas Pariwisata DIY, Anita Verawati, mmengungkapkan Malioboro memang menjadi destinasi favorit wisatawan hingga saat ini. Meski begitu kawasan yang berada di Sumbu Filosofi Yogyakarta coba dikenalkan ke wisatawan.
"Kita paket wisata sudah banyak bikin. Melakukan farm trip untuk mengenalkan Sumbu Filosofi. Di medsos juga banyak (dikenalkan). Mass tourism gak bisa ditinggalkan, buktinya bis-bis besar, tapi kita juga quality tourism dengan mereka lama tinggal dan spending besar," kata Vera.
Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran, DIY Waspadai Timbunan Sampah
