Gunakan Danais Rp5 Miliar, Pemkot Bangun Rusunawa di Pinggir Sungai

- Rusunawa dibangun di Kelurahan Muja Muju, Kota Yogyakarta, dengan anggaran Danais Rp5 miliar untuk hunian layak dan terjangkau.
- Pengusulan pembangunan rusunawa sudah direncanakan sejak 2019 dan akan dimulai bulan April 2025 dengan target selesai September 2025.
- Rusunawa memiliki 12 unit dengan luas 35m2, berisi dua kamar, satu ruang keluarga/dapur, penghuni harus ber-KTP Yogyakarta dan memiliki penghasilan rendah.
Yogyakarta, IDN Times - Rumah susun sederaha sewa (Rusunawa) bakal dibangun di Kelurahan Muja Muju, Kota Yogyakarta, pada tahun ini. Proyek perumahan itu dibangun dengan anggaran Dana Keistimewaan (Danais) senilai Rp5 miliar.
Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti, menjelaskan pembangunan rusunawa sebagai upaya pemenuhan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat.
"Bangunannya nanti memang tidak besar ya, tapi ini menjadi salah satu upaya untuk menyediakan rumah ataupun hunian layak yang terjangkau untuk masyarakat," katanya.Umi menambahkan pembangunan rusunawa di kawasan bantaran Sungai Gajah Wong tersebut menjadi salah satu proyek strategis Pemkot Yogyakarta di tahun 2025.
1. Pembangunan sudah diusulkan sejak 2019

Menurut Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas PUPKP Kota Yogyakarta Sigit Setiawan, pengusulan pembangunan rusunawa sudah direncanakan sejak 2019.
"Pengusulannya sudah sejak 2019 untuk dieksekusi tahun 2020, yang juga menjadi bagian dari integrasi penataan kawasan Muja Muju dalam program 'Mundur Munggah Madhep Kali' (M3K). Tapi karena saat itu ada COVID-19, sehingga ada refocusing anggaran," jelasnya dikutip Antara, Jumat (10/1/2025).
2. Pembangunan dimulai April

Sigit Setiawan menambahkan setelah rencana disetujui pada 2025, pembangunan fisik bakal dimulai bulan April. Target pengerjaan, kata Sigit Setiawan selama enam bulan dan tuntas pada September 2025.
"Kami baru lakukan peninjauan perencanaan, harapannya mulai pembangunan fisik bulan April nanti selama enam bulan bisa selesai September. Bangunan rusunawa empat lantai dengan total 12 unit, nanti di lantai satu ada tempat parkir, musala, dan zona ekonomi," kata dia.
3. Calon penghuni diharuskan ber-KTP Yogyakarta

Sigit mengungkapkan masing-masing unit memiliki luas 35 meter persegi dengan total dua kamar, dan satu ruang yang bisa dijadikan dapur ataupun ruang keluarga.
"Ada satu kamar orang tua dan satu kamar anak gitu ya, ada satu lagi ruangan yang nanti bisa disesuaikan dengan penghuni, apakah mau dikasih pembatas tirai dan semacamnya untuk dijadikan dapur dan ruang keluarga," jelasnya.
Menurut Sigit, dengan skema yang sama laiknya rusunawa lainnya, calon penghuni diharuskan ber-KTP Yogyakarta, sudah berkeluarga, serta memiliki penghasilan rendah.