Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dijanjikan Jadi ASN Sipir, Warga Bantul Tertipu Ratusan Juta

Ilustrasi petugas Sipir di Rutan Pajangan Bantul. facebook.com/Rutan Bantul

Bantul, IDN Times - ‎TY, warga Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, menjadi korban penipuan dengan modus janji menjadi pegawai aparatur sipil negara (ASN). Akibatnya, korban rugi ratusan juta rupiah. Korban pun melaporkan TM (46) warga Lendah, Kulon Progo, dan S (62) warga Pengasih, Kulon Progo, ke Mapolsek Srandakan.

1. Terlapor mengaku bisa memasukkan anak korban menjadi ASN Sipir‎

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry. (IDN Times/Daruwaskita)

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, mengatakan kasus penipuan itu terjadi pada 19 September 2021 silam. Saat itu, korban didatangi dua pelaku atau terlapor yang sudah saling kenal sebelumnya.

"Kedua terlapor menawarkan kepada korban bahwa pelaku S bisa memasukkan anak korban menjadi ASN sipir namun dengan syarat harus menyetor uang Rp450 juta," katanya, Kamis (14/9/2023).

2. Korban setor uang Rp301 juta

ilustrasi rupiah. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Terbuai oleh rayuan terlapor, korban akhirnya menuruti permintaan dari kedua terlapor. Total, korban telah mengirimkan uang sebesar Rp301 juta kepada mereka.

"Baru disanggupi uang Rp301 juta kepada para terlapor," ungkapnya.

Setelah proses penyetoran uang, anak korban kemudian mengikuti seleksi ASN untuk formasi Sipir. Namun setelah pengumuman hasil seleksi, ternyata anak korban tidak lolos. Korban mencoba menanyakan hal ini kepada terlapor, namun jawabannya berbelit-belit.

3. Uang tak kembali utuh, korban melaporkan ke polisi‎

Ilustrasi laporan polisi (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Korban kemudian meminta kepada terlapor untuk mengembalikan uang utuh. Terlapor kemudian menyanggupi mengembalikan uang tersebut baru Rp100 juta sedangkan sisanya Rp201 juta sampai sekarang belum dikembalikan.

"Karena geram dan merasa tertipu akhirnya korban melaporkan ke Polsek Srandakan. Penyidik saat ini masih mendalami laporan dari korban," ungkap Jeffry.‎

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hironymus Daruwaskita
EditorHironymus Daruwaskita
Follow Us