Hasil Panen Terbatas, Harga Cabai Rawit di Bantul Tembus Rp50 Ribu‎

Setiap musim hujan dipastikan harga cabai melambung

Bantul, IDN Times - Petani cabai kali ini dapat tersenyum, pasalnya harga panen cabai rawit menyentuh harga Rp50 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini disebabkan bersamaan datangnya musim hujan ditambah pasokan mulai terbatas.

Salah satu petani lahan pasir Yuni mengatakan setiap musim hujan dipastikan harga cabai mengalami lonjakan apalagi menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

"Karena permintaan pasar meningkat, sementara pasokan terbatas akibatnya harga cabai melonjak tajam. Kalau tingkat petani saja berani membeli Rp50 ribu per kilo maka harga cabai rawit di pasar bisa di atas Rp60 ribu," ungkapnya.

 

 

1. Tak banyak petani yang saat ini panen cabai ‎

Hasil Panen Terbatas, Harga Cabai Rawit di Bantul Tembus Rp50 Ribu‎Ilustrasi tanaman cabai.(IDN Times/Daruwaskita)

Petani di lahan pasir Pantai Samas, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Sancoko mengatakan saat ini petani yang menanam cabai, jumlahnya bisa dihitung jari, sebab yang lainnya sudah beralih menanam bawang merah.

"Karena petani yang menanam cabai khususnya jenis rawit terbatas sehingga pasokan juga tak banyak. Otomatis berdampak pada harga cabai rawit yang melonjak di tingkat petani," ujarnya, Minggu (4/12/2021). 

Baca Juga: Nglanggeran Gunungkidul Menjadi Desa Terbaik Dunia, Membanggakan! 

2. Petani menjual cabai langsung ke pedagang

Hasil Panen Terbatas, Harga Cabai Rawit di Bantul Tembus Rp50 Ribu‎Panen cabai rawit di sawah. IDN Times/Istimewa

Para petani saat ini juga tidak melelang hasil panenan, karena jumlahnya tak banyak sehingga langsung dijual kepada pedagang sayuran.

"Sudah satu pekan terakhir ini tidak ada lelang cabai karena panennya jumlahnya terbatas.Biasanya langsung dijual kepada pedagang langganan," ungkapnya.

 

 

3. Setiap musim hujan dipastikan harga cabai melambung

Hasil Panen Terbatas, Harga Cabai Rawit di Bantul Tembus Rp50 Ribu‎Tanam perdana cabai off season di lahan pasir.(IDN Times/Daruwaskita)

Tanaman cabai yang dirintis beberapa petani yang tergabung dalam Forum Komunikasi Petani Ngrembaka Nir Sambikala, saat ini usianya juga baru satu bulan dan diperkirakan akan panen di akhir Januari 2022.

"Saya optimis harga cabai rawit pada bulan Januari masih tinggi, sebab masih berlangsung musim hujan, bahkan menjelang puncak musim hujan. Petani lainnya tak lagi menanam cabai," ujarnya.‎

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya