COVID-19 di Bantul Melonjak, Kasus Didominasi Pelajar SMP dan SMA 

Kenaikan kasus COVID-19 di Bantul bukan dampak dari liburan 

Bantul, IDN Times - ‎Sejak tanggal 19 hingga 28 Mei 2022, kasus harian COVID-19 di Kabupaten Bantul melonjak. Sebanyak 23 kasus berasal dari Kapanewon Bambanglipuro tujuh kasus, Kapanewon Sedayu enam kasus, Kapanewon Jetis tiga kasus, Kapanewon Pleret dua kasus, Kapanewon Kretek, Pundong, Imogiri, Banguntapan dan Kapanewon Sewon masing-masing satu kasus.

 

1. Kenaikan kasus COVID-19 di Bantul bukan dampak dari liburan ‎

COVID-19 di Bantul Melonjak, Kasus Didominasi Pelajar SMP dan SMA Wisatawan memadati Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, saat libur Lebaran, Rabu (4/5/2022). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Juru Bicara Gugus Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan peningkatan kasus bukan dampak dari liburan, melainkan hasil testing dan tracing di sejumlah lembaga pendidikan.

"Kasus COVID-19 meningkat dari hasil survei Pembelajaran Tatap Muka, bukan dampak dari liburan," katanya, Minggu (29/5/2022).

2. Sebagian besar kasus COVID-19 disumbang oleh pelajar‎

COVID-19 di Bantul Melonjak, Kasus Didominasi Pelajar SMP dan SMA Ilustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Kasus yang meningkat, kata pria yang disapa akrab dr. Okki sebagian besar merupakan siswa sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). "Pasien yang positif COVID-19 sebagian besar adalah pelajar," ucapnya.

Pengambilan sampel kasus COVID-19 untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM), dilaksanakan sejak tanggal 22 - 31 Mei 2022 yang akan datang. Proses pengambilan sampel secara acak ini dilakukan di sekolah yang berada di 17 kapanewon Bantul.

"Kita ingin memastikan apakah selama PTM berlangsung ada penularan COVID-19 atau tidak kepada warga sekolah. Pengambilan pengambilan sampel di SMP dan SMA yang ada di 17 kapanewon di Bantul," terangnya.

Baca Juga: Waspada, Kasus Positif Covid-19 di Jogja Naik 

3. PTM tetap berjalan meski ditemukan kasus COVID-19 di sekolah ‎

COVID-19 di Bantul Melonjak, Kasus Didominasi Pelajar SMP dan SMA Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Bantul, Isdarmoko mengatakan meski terdapat temuan kasus COVID-19 di lingkungan sekolah, PTM tetap akan dilanjutkan. Saat ini siswa sekolah tinggal menyelesaikan ujian dan penilaian akhir tahun ajaran baru.

"Bagi siswa yang dinyatakan positif harus menjalani isolasi di rumah dan tidak boleh masuk sekolah. Penerimaan rapor bagi siswa yang positif tidak boleh berangkat, sekolah akan mengirim ke rumah atau tempat isolasi siswa yang positif COVID-19," katanya.‎

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya